Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tahun 2023 Tak Ada Alokasi Anggaran untuk Penanganan Covid-19, Dibawa ke Mana Anggarannya?

        Tahun 2023 Tak Ada Alokasi Anggaran untuk Penanganan Covid-19, Dibawa ke Mana Anggarannya? Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, di tahun 2023 Pemerintah tidak akan lagi megalokasikan anggaran khusus untuk menangani pandemi covid-19. Akan tetapi sebagai gantinya, Pemerintah akan menambah anggaran pada sektor kesehatan secara umum saja.

        "Anggaran kesehatan tidak lagi memberikan alokasi khusus untuk pandemi, namun anggaran kesehatan yang reguler akan naik dari Rp133 triliun di tahun ini, naik ke Rp168,4 triliun. Ini untuk memperkuat sistem kesehatan di Indonesia," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers usai sidang paripurna kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/8/2022).

        Baca Juga: Kurangi Beban APBN Harus Benahi Mekanisme Penyaluran Subsidi

        Sementara itu, Sri Mulyani menyampaikan Pemerintah masih akan mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebanyak 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.

        "Kita akan tetap menganggarkan anggaran pendidikan 20 persen," imbuhnya.

        Adapun, untuk subsidi dan kompensasi yang tahun 2022 diperkirakan mencapai Rp502 triliun, tahun 2023 juga masih akan besar nilainya. Namun, Sri Mulyani masih enggan untuk menyebutkan angkanya.

        Baca Juga: Sri Mulyani Mewanti-Wanti, Keterbukaan Informasi Publik Hak Warga Negara

        Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa anggaran belanja untuk Kementerian/Lembaga (K/L) tahun 2023 direncakan mencapai Rp993 triliun. Anggaran tersebut akan difokuskan pada berbagai fokus program nasional yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur yag menjadi prioritas nasional.

        Adapun anggaran di tahun 2023 juga akan difokuskan untuk mendukung tahapan Pemilu.

        "Instruksi dari Bapak Presiden untuk menyelesaikan proyek. Jadi jangan sampai ada proyek baru yang kemudian tidak selesai pada akhir tahun atau tahun 2024," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: