Wanita Diduga Tewas dalam Perjalanan 8 Jam, Suami dan Anak Tidak Sadar, Apa Penyebabnya?

Sebuah penerbangan pesawat komersial melaporkan seorang penumpangnya tewas di dalam pesawat dalam kondisi tertidur. Berdasarkan informasi, wanita itu akan terbang bersama keluarganya ke Inggris.
Melansir eva.vn, wanita tersebut bernama Helen Rhodes. Ia merupakan seorang bidan dan pengusaha kelahiran Inggris.
Baca Juga: Gara-gara Tentara China Tembak-tembakan di Sekitar Taiwan, Penerbangan Sipil Sudah Kena Imbasnya...
Sebelumnya, Helen dan keluarga menetap di Tai Chung, Hong Kong selama kurang lebih 15 tahun.
Hingga pada Jumat (5/8/22) lalu, wanita tersebut dan keluarganya memutuskan untuk kembali ke Inggris.
Menurut informasi, wanita tersebut sudah merasa tidak enak badan ketika hendak terbang ke Inggris.
Begitu masuk ke dalam pesawat, Helen langsung tertidur.
Namun tanpa diduga, wanita tersebut justru tidak bangun untuk selama-lamanya dari tidurnya.
Ia meninggal dunia dalam tidurnya.
Dikarenakan pesawat tersebut tidak bisa langsung mendarat, suami dan dua anak Helena harus duduk di samping tubuh wanita tersebut selama kurang lebih 8 jam.
Saat pesawat mendarat di Frankfurt, Jerman, keluarga langsung terbang ke Inggris dan kemudian jenazah diberangkatkan ke rumah duka.
Melansir media lokal, kepergian dari Helen membawa duka yang begitu mendalam terhadap keluarga, kerabat, dan juga teman-teman terdekatnya.
Hal ini karena Helen merupakan seorang yang begitu baik. Ia sering membantu orang lain.
Selain itu, Helen juga merupakan seseorang yang berdedikasi tinggi dalam pekerjaannya dan seorang ibu yang baik bagi anak-anaknya.
"Selama delapan jam penerbangan tersisia, Helen tetap di kursinya. Meskipun ini memilukan bagi keluarga, mereka semua punya waktu untuk bersantai. Kehilangan yang tak terbayangkan. Helen adalah istri dan ibu yang setia. Dia adalah perekat yang menyatukan keluarga. Dia tidak pernah melihat mereka lagi," ujar teman Helen dilansir melalui eva.vn.
Setelah kabar kepergian Helen di dalam pesawat berhembus, keluarga langsung berinisiatif untuk mengumpulkan dana di situs GoFundMe.
Dana tersebut digunakan untuk mengurus pemakaman Helen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: