Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pejabat Tinggi Kremlin Diduga Main Dua Kaki, Tanpa Basa-Basi Intelijen Barat Bongkar Rahasianya

        Pejabat Tinggi Kremlin Diduga Main Dua Kaki, Tanpa Basa-Basi Intelijen Barat Bongkar Rahasianya Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Kremlin/Mikhail Klimentyev
        Warta Ekonomi, London -

        Seorang pejabat tinggi Kremlin telah pergi untik bermain di belakang punggung Vladimir Putin. Pejabat itu diduga menjangkau Barat dalam upaya untuk mengakhiri perang hampir enam bulan di Ukraina, dilaporkan.

        Sebuah sumber anonim yang dekat dengan Vladimir Putin mengungkapkan elit negara itu penuh dengan "panik" dan putus asa untuk mengakhiri perang berdarah, sebuah dokumen yang bocor terungkap.

        Baca Juga: Maaf Tuan Putin, Rahasia Rusia Perlahan Terbuka: "Agen Kami Trump Benar-benar Telah Kacau"

        Sebuah dokumen yang diyakini telah diedarkan di sekitar badan-badan intelijen Barat diduga dilihat oleh surat kabar tabloid yang berbasis di Inggris, The Mirror.

        "Seorang perwakilan lingkaran dalam Putin mengirim sinyal ke Barat tentang keinginan untuk bernegosiasi," terang dokumen itu.

        "Suasana elit Kremlin panik," tambahnya.

        Orang dalam Kremlin tidak disebutkan namanya dalam dokumen itu tetapi telah digambarkan sebagai "pilar rezim" di Rusia.

        Diyakini para elit khawatir kehilangan kebebasan mereka di Barat, dengan sanksi yang diberlakukan awal tahun ini terus berlanjut.

        Berbicara kepada publikasi tersebut, sumber diplomatik Ukraina menyiratkan bahwa tidak terlalu mengejutkan bahwa beberapa pejabat akan mendukung Putin dengan menjangkau badan-badan intelijen Barat.

        “Sering terjadi seperti yang terjadi pada tahap akhir Perang Dunia Kedua bahwa para pejabat di pihak yang peduli dengan masa depan mereka membuat pendekatan untuk memastikannya,” katanya.

        "Mereka tahu ada kehidupan yang baik yang bisa didapat dari genggaman Putin, tetapi sejauh ini mereka tidak melakukan apa-apa karena mereka terlalu takut dengan apa yang akan terjadi pada mereka," terang dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: