Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inflasi Masih Menghantui, Bagaimana Kabar Harga Kripto Saat Ini?

        Inflasi Masih Menghantui, Bagaimana Kabar Harga Kripto Saat Ini? Kredit Foto: Unsplash/ Bermix Studio
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah sempat mengalami kenaikan beberapa waktu lalu, kini harga Bitcoin (BTC) turun dan diperdagangkan dengan nilai US$21.340.

        Analis memperkirakan bahwa penurunan harga kripto dan aset berisiko lain ini terjadi akibat kekhawatiran investor mengenai inflasi dan kemungkinan berlanjutnya kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve yang cenderung kontraktif.

        Dikutip dari Coindesk pada Senin (22/8/2022), Co-Head of Equity for investment bank Keefe, Bruyette & Woods, Paul McCaffery mengatakan bahwa kinerja kripto akan bergantung pada kondisi makroekonomi dan perkembangan regulasi yang sedang berlangsung. 

        Baca Juga: Harga Bitcoin Merosot, Penambang Bitcoin Riot Blockchain Rugi Bandar

        "Kenyataannya adalah untuk saat ini, keadaan sangat berkorelasi dengan aset berisiko, sehingga aksi harga akan mengikuti narasi makro untuk sebagian besar, dengan faktor tambahan dari tindakan regulasi global membebani sektor ini," ujarnya dalam pernyataan tertulis kepada Coindesk.

        Berada dalam pandangan yang sama, CEO sekaligus kepala investasi Defiance ETF, Sylvia Jablonski mencoba menyoroti kegamangan anggota Bank Sentral AS dalam situasi inflasi.

        Ia mengatakan, "kripto sekarang ada dalam daftar teknologi yang bijaksana, inovatif, sekaligus disruptif dan oleh karenanya dipandang sebagai aset yang berisiko tinggi oleh rata-rata trader."

        Lanjutnya, "dan yang terjadi saat ini adalah mereka mengetahui kabar buruk ini, mereka menerima, dan lihatlah, harga Bitcoin turun."

        Namun, rupanya tidak hanya BTC saja yang mengalami penurunan harga. Ether (ETH), baru-baru ini juga mengalami penurunan sebesar 9,1% menjadi US$1.700 setelah sebelumnya juga mengalami peningkatan pesat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: