Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wah Ada Apa Nih? Surya Paloh Sebut Puan Maharani Masuk Radar Capres untuk 2024

        Wah Ada Apa Nih? Surya Paloh Sebut Puan Maharani Masuk Radar Capres untuk 2024 Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver sejumlah partai dan aktor politik terus meningkat menjelang kontestasi pemilu 2024.

        Manuver ini juga dilakukan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang bersilaturahmi ke Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Senin (22/8/2022).

        Surya Paloh mengatakan bahwa pertemuan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menghasilkan kesepakatan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

        Namun dari pertemuan tersebut, ia mengatakan, Ketua DPP PDIP Puan Maharani kini masuk ke dalam radar sebagai calon presiden (capres).

        "Udah ketemu begini, masak, tidak masuk dalam radar," ujar Surya menjawab pertanyaan wartawan di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta.

        Baca Juga: Ngeri Juga Omongan Pengamat: Puan Maharani Tidak Fokus Perbaiki Kinerja DPR yang Terseok-seok!

        Usai pertemuan tersebut, Surya mengatakan, hal-hal yang berkaitan dengan Pilpres 2024 masihlah sangat dinamis. Pembicaraan dinamis juga berkaitan dengan sosok capres yang akan diusung oleh Partai Nasdem. Sebab, partainya masih berpegang kepada hasil rapat kerja nasional (Rakernas) yang menghasilkan tiga nama bakal capres, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

        Meski sudah memiliki tiga bakal nama capres, hal tersebut masih dapat berubah sesuai dengan kesepakatan dengan partai politik koalisinya. Dengan demikian, forum pertemuan tersebut juga tak melarang siapapun untuk maju berkontestasi, termasuk Puan Maharani.

        "Rakernas, ya, menempatkan Mas Ganjar sebagai bakal calon, salah satu dari tiga nama itu benar, tapi suasana itu berkembang dan dinamis sekali. Saya kedatangan Mbak Puan ini kan, saya lihat-lihat juga," ujar Surya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Holywings dan Resmikan Gapura Chinatown Glodok, Rocky Gerung: Kemampuan Seorang Pemimpin untuk Membaca Masa Depan

        "Kalau saya pribadi, subjektifnya, tidak boleh melarang Mbak Puan maju," sambungnya.

        Puan mengatakan, PDIP tak menutup pintu komunikasi dengan partai politik manapun. Menurutnya,  kedewasaan berpolitik menjadi modal bagi partai politik mengetahui mana waktu untuk bertanding dan bersanding.

        "Tidak adanya komunikasi membuat ruang itu tertutup dan menjadi miss komunikasi. Apapun yang akan jadi keputusan dalam dinamika politik akan datang, kita harus bersepakat kapan kita harus bertanding, kapan kita harus bersanding untuk Indonesia," ujar Puan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: