Waduh! Komjen Agus Andrianto Mau Diadukan Sama Irjen Ferdy Sambo, Upaya Tutup Kasus Brigadir J?
Dalam pengungkapan kasus kematian Brigadir Joshua alias Brigadir J, rupanya terlihat ada upaya untuk mengadu domba Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dengan Irjen Ferdy Sambo.
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan di hadapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat Komisi III DPR.
Baca Juga: Jenderal Listyo Beberkan Awal Kejanggalan Kasus Brigadir J, Titik Rekayasa Ferdy Sambo Tercium Kuat!
Dirinya mengaku sangat sedih, geram serta marah atas beredarnya informasi dan isu liar perihal kasus Brigadir Joshua dan Ferdy Sambo ini.
“Orang bicara seenaknya, ugal-ugalan, tidak fokus lagi pada kematian Yoshua,” kata Arteria.
“Bahkan cenderung penasihat hukum bicaranya sudah nggak bicara Yoshua. Bicaranya 303, mafia tambang, bicaranya adu domba Mas Agus dan Sambo,” kata Arteria.
Menurut Arteria, hal seperti ini tak bisa dibiarkan. Karena kalau dibiarkan bisa menghancurkan Polri.
“Ini ada organ juga yang mengkoreksi ini Pak. Tidak bisa dibiarkan. Hancur Pak,” katanya.
Baca Juga: Ribut Sendiri Bahas Soal Ferdy Sambo Depan Jenderal Listyo, DPR Ngaku Emang Hobinya Adu Mulut!
“Isu berikutnya nonaktifkan Kapolri, berhentikan sementara, ganti. Ini juga Pak,” sambung politisi PDIP ini di hadapan Kapolri.
Saat RDP di Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022), anggota Komisi III DPR ini juga bicara soal Konsorsium 303 Kaisar Sambo dan grafik Tambang Kabareskrim.
Ia meminta Kapolri Jenderal Sigit mencermati soal Konsorsium 303 dan Konsorsium Tambang Kabareskrim.
Baca Juga: Ungkit Nepotisme, Anak Buah Giring Harap Anies Baswedan Gak Lupa Soal Konflik Internal Jajarannya
“Info mabes di dalam mabes, diagram, Kaisar Sambo 303, diagram Tambang Kabareskrim. Ini harus dicemati,” ujarnya.
Ia menduga isu Konsorsium 303 dan Kaisar Sambo serta Konsorsium Tambang sengaja dimunculkan untuk memecah belah Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan Irjen Sambo.
“Seperti ada agenda memecah Kabareskrim dengan Sambo,” tutur Arteria Dahlan.
Arteria meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit tegas dan berani dalam memilah informasi, menyusul banyaknya polemik di luar kasus kematian Yoshua.
Baca Juga: LPAI Disebut Pansos dan Malu-maluin, "Kak Seto, Ngapain Ngurusin Anak-anaknya Ferdy Sambo?"
“Pak Kapolri harus berani memilah memilih mana yang voice mana yang noise. Cermati betul,” pinta Arteria.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar