Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Skenario Duren Tiga Berdarah Luluh Lantak, Komnas HAM Sebut saat Pemeriksaan Ferdy Sambo Hanya Nangis Selama 45 Menit

        Skenario Duren Tiga Berdarah Luluh Lantak, Komnas HAM Sebut saat Pemeriksaan Ferdy Sambo Hanya Nangis Selama 45 Menit Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keterangan awal kasus tewasnya brigadir J buyar saat Ferdy Sambo resmi ditetapkan sebagai tersangka. 

        Mengenai hal ini, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik kilas balik dengan menceritakan soal pertemuan Irjen Ferdy Sambo dengan salah satu komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

        Diketahui, Choirul Anam bertemu Irjen Ferdy Sambo pada 11 Juli 2022 saat kasus penembakan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J belum diungkap ke publik.

        Menurut keterangan Choirul Anam, Ferdy Sambo saat itu hanya bisa menangis saat bertemu.

        “Anam bilang 45 menit katanya cuma menangis-nangis, seperti ini yang digambarkan Pak Mahfud MD itu. Yang dipertegas itu adalah pertemuan antara Pak Anam dan Pak Sambo,” kata Taufan Damanik, seperti dikutip JPNN.com, Rabu (24/8).

        Baca Juga: Geger "Kakak Asuh" di Belakang Ferdy Sambo, Pengamat: Jika Timsus Bisa Membuktikan Keterlibatan, Perlawanan ke Kapolri Akan Meredup!

        Meski demikian, Anam saat itu belum mengetahui kasus apa yang sesungguhnya terjadi.

        Selain itu, Taufan juga menegaskan bahwa pihak Komnas HAM tidak pernah menerima amplop atau uang dari pihak Ferdy Sambo.

        “Enggak ada, dan itu saya tanyakan langsung ketika kami memeriksa Sambo. Saya tanya ada uang enggak? Enggak ada,” jelas Taufan.

        Seperti diketahui, Petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sempat disodori dua amplop dari orang yang diduga suruhan Ferdy Sambo.

        Baca Juga: Nicho Silalahi: Kesedihan Orang Tua Brigadir J Pernah Dirasakan Keluarga Korban KM 50 Pengawal Habib Rizieq, Bedanya…

        Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan petugasnya disodori dua amplop tebal sekitar 1 sentimeter seusai melakukan pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo di Kantor Divisi Propam Polri di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan.

        "Pertemuan di kantor Propam pada 13 Juli 2022. Setelah pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo dan jeda menunggu kedatangan Bharada E," kata Edwin saat dihubungi wartawan, Jumat (12/8) lalu. (mcr4/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: