Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Update Perusahaan Jasa Keuangan Milik Sinar Mas Group: Laba Bersih Anjlok Triliunan Rupiah!

        Update Perusahaan Jasa Keuangan Milik Sinar Mas Group: Laba Bersih Anjlok Triliunan Rupiah! Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan jasa keuangan milik Sinar Mas Group, yakni PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mencatatkan penurunan kinerja yang signifikan pada paruh pertama tahun ini. Laba bersih SMMA anjlok hingga 87,86% dari Rp2,09 triliun pada semester pertama 2021 menjadi Rp254,61 miliar pada semester pertama 2022.

        Menyusutnya laba bersih itu tidak lepas dari penurunan pendapatan SMMA sepanjang enam bulan pertama tahun 2022. Manajemen melaporkan, total pendapatan SMMA turun 18,66% dari Rp19,99 triliun per Juni 2021 menjadi Rp16,26 triliun per Juni 2022. Sebagian besar sumber pendapatan mengalami koreksi pada periode tersebut.

        Baca Juga: Baru Seumur Jagung, Bos Perusahaan Milik Konglomerat Haji Isam Putuskan Hengkang Gara-Gara....

        Pendapatan underwriting asuransi misalnya, kontribusinya mengalami penurunan dari Rp13,88 triliun pada H121 menjadi Rp11,93 triliun pada H122. Pendapatan keuntungan penjualan investasi jangka pendek juga turun, yakni awalnya Rp938,02 miliar menjadi Rp162,29 miliar. Begitu pula dengan pendapatan penjualan mengalami koreksi dari Rp210,55 miliar menjadi Rp10,99 miliar. 

        Pada saat yang sama beberapa sumber pendapatan lainnya  mengalami kenaikan. Pendapatan bunga dan bagi hasil tumbuh tipis dari Rp2,69 triliun menjadi Rp2,71 triliun. Pendapatan administrasi dan komisi tumbuh dari sebelumnya Rp399,86 miliar menjadi Rp429,30 mmiliar. Begitu pula dengan pendapatan jasa penjaminan emisi dan perantara pedagang efek serta manajer investasi, nilainya naik dari Rp195,13 miliar menjadi Rp201,89 miliar.

        Total aset SMMA per Juni 2022 mencapai Rp121,94 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi daripada periode Desember 2021 yang hanya Rp117,51 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: