Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Habib PKS Blak-blakan Soal Anggota DPR yang Menghubungi dan Memengaruhi Ketua IPW Terkait Ferdy Sambo, Ternyata Oh Ternyata...

        Habib PKS Blak-blakan Soal Anggota DPR yang Menghubungi dan Memengaruhi Ketua IPW Terkait Ferdy Sambo, Ternyata Oh Ternyata... Kredit Foto: Republika
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu dan spekulasi liar di tengah kasus Ferdy Sambo mulai merebak di masyarakat, salah satunya adalah pernyataan ketua IPW yang menyebut ada Anggota DPR yang menghubungi dirinya terkait Ferdy Sambo.

        Mengenai perkembangan yang ada, sosok dua anggota DPR yang menghubungi Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso terungkap. Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Aboe Bakar Alhabsyi menyebut legislator itu berasal dari Komisi III.

        Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menyampaikan, jika yang menghubungi Sugeng Teguh masih koleganya di satu komisi.

        "Komisi III semua," kata Aboe di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).

        Baca Juga: Geger "Kakak Asuh" di Belakang Ferdy Sambo, Pengamat: Jika Timsus Bisa Membuktikan Keterlibatan, Perlawanan ke Kapolri Akan Meredup!

        Namun, diakui IPW, salah satu anggota DPR mencoba mempengaruhi. Namun, Aboe mengatakan tidak ada dialog atau percakapan yang menyangkut keuangan maupun pidana.

        "Enggak ada. Saya tidak mau ucapkan apa semua, yang jelas dialognya dialog rileks saja," kata Aboe.

        Tetapi diakui Aboe, sebagaimana pernyataan Ketua IPW, memang ada upaya mempengaruhi yang coba dilakukan salah satu anggota DPR.

        "Berusaha mempengaruhi tapi pada saatnya tidak terjadi dan saling memaafkan," kata Aboe.

        Sebelumnya, Ketua IPW Sugeng menilai ada upaya mempengaruhi yang dilakukan salah satu anggota DPR yang menghubungi dirinya. Upaya mempengaruhi itu perihal dengan kasus kematian Brigadir J atau Yosua Hutabarat yang belakang diketahui akibat pembunuhan berencana oleh Irjen Ferdy Sambo.

        Selain ada upaya mempengaruhi dari anggota DPR, diakui Sugeng, upaya yang sama terhadapnya juga datang dari perwira polisi berpangkat komisaris besar atau kombes.

        "Pokoknya ada dua orang mempengaruhi saya, yang satu anggota DPR, yang satu dari kepolisian," kata Sugeng di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).

        Sementara itu, satu anggota DPR yang juga mengontaknya, menurut Sugeng tidak ada upaya mempengaruhi.

        Baca Juga: Pengakuannya ke Komnas HAM Jadi Sorotan Tajam, Refly Harun dan Ahli Pidana Sebut Bharada E dalam Situasi "Maju Kena Mundur Kena", Ada Apa?

        "Yang satu anggota DPR hanya bertanya latar belakang saja. Saya jelaskan kenapa IPW punya sikap untuk membentuk tim gabungan tim pencari fakta dan nonaktifkan padahal waktu itu informasi masih gelap," kata Sugeng.

        Sugeng enggan menyebut identitas pihak yang menghubungi dan mencoba mempengaruhi dirinya. Ia hanya menegaskan bahwa tidak ada lagi komunikasi pasca kontak terakhir.

        "Tidak ada lagi," kata Sugeng.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: