Menurut survei We Are Social dan HootSuite tahun 2022, saat ini terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia. Kenaikan pengguna internet berdampak pada perubahan budaya di tengah masyarakat, di mana hampir semua menjadi digital.
"Sekarang setelah disrupsi industri 4.0, muncul society 4.0 di mana setiap aspek kehidupan masyarakat sudah terhubung smartphone dan internet," kata Dosen & Praktisi LoT & Intellegent, Yudhis Thiro saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Rabu (24/8/2022).
Baca Juga: Sri Mulyani: Masyarakat Khususnya Kaum Muda Perlu Tingkatkan Keterampilan dalam Teknologi
Perubahan tersebut juga menimbulkan aturan-aturan baru dalam bermedia sosial. Bagaimana caranya agar bisa memberi manfaat dan tidak merugikan diri sendiri maupun pengguna lainnya. Apalagi disertai dengan latar belakang lain setelah 2 tahun pandemi Covid-19, banyak sekali jenis bidang pekerjaan yang ditiadakan namun lahir jenis pekerjaan baru.
Awalnya para pengguna internet identik dengan kaum milenial namun saat pandemi semua kalangan seolah dipaksa untuk terbiasa dengan digital. Akhirnya semua orang harus memiliki kompetensi di ruang digital, bukan hanya mengetahui dan menggunakan saja namun juga memilah dan melindungi diri dari segala perubahan ke arah digital.
Diketahui menurut survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang. Peningkatan digital skills harus sejalan dengan terus naiknya jumlah pengguna internet, agar kemanfaatan dan potensi internet bisa maksimal.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Baca Juga: Kolaborasi Aman di Internet dengan Jaga Etiket
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Trenggalek, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Relawan Mafindo, Puji F Susanti, Dosen & Praktisi LoT & Intellegent, Yudhis Thiro, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL), seorang Public Figure, Enno Lerian. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: