Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buzzer Kelojotan Nggak Terima Kasus Ferdy Sambo Dikaitkan dengan Kasus KM 50 Pengawal Habib Rizieq, Refly Harun: Kalau Memang Nggak Ada...

        Buzzer Kelojotan Nggak Terima Kasus Ferdy Sambo Dikaitkan dengan Kasus KM 50 Pengawal Habib Rizieq, Refly Harun: Kalau Memang Nggak Ada... Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Desakan publik untuk mengusut atau membuka kembali kasus KM 50 tewasnya pengawal Habib Rizieq di tangan oknum kepolisian kembali menguat di tengah hangat perbincangan kasus Ferdy Sambo.

        Kesamaan pola (Upaya penghilangan barang bukti, dll) menjadi satu dari sekian alasan mengapa KM 50 perlu diusut kembali, bahkan saat rapat Kpolri bersama Komisi III DPR masalah KM 50 ini kembali disinggung.

        Baca Juga: Ade Armando Nggak Terima Kasus Ferdy Sambo Dikaitkan dengan KM 50 Pengawal Habib Rizieq

        Namun, di tengah gencarnya desakan tersebut, beberapa pihak yang kerap kali dilabeli sebagai buzzer justru memberi “serangan balik” dengan berupaya menyampaikan narasi kedua kasus itu tidak ada kaitannya dan tak perlu diusut ulang.

        Mengenai fenomena buzzer yang kencang melemparkan narasi tak perlunya diusut kembali kasus KM 5O karena tak ada kaitan dengan Ferdy Sambo, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurutnya memang saat ada desakan pengusutan kembali KM 50, mereka langsung “menyerang”.

        Baca Juga: Ngabalin Meledak-ledak di TV, Refly Harun: Kritik Jokowi Marah, Kritik Polisi Marah, Kritik Institusi Apapun Marah, Aneh!

        “Begitu KM 50, waduh mereka yang selama ini jadi buzzer kekuasaan langsung mengatakan ‘stupid, bodoh, dungu’ mengkaitkan antara KM 50 dan Yosua (Kasus Ferdy Sambo),” jelas Refly melalui kanal Youtubenya dikutip Minggu (9/4/22).

        Sikap buzzer yang demikian menurut Refly terlalu berlebihan.

        Menurut Refly jika memang tidak ada yang ditutup-tutupi, mereka seharusnya tak mempermaslahkan sampai membuat narasi yang demikian. Andaikan pun saat penyelidikan ulang tidak ditemukan hal yang berkaitan antara dua kasus tersebut maka tidak masalah.

        “Sebenarnya mudah sekali nggak perlu kita bilang bodoh, stupid, dungu, Kalau memang tidak ada kaitan nggak apa-apa juga,” jelas Refly.

        Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Dikaitkan dengan KM 50 dan Pembubaran Densus 88, Eko Kuntadhi Loyalis Ganjar Pranowo: Apa Hubungannya?

        Menurut Refly, titik penting atau soal urgensi kasus KM 50 yang berakhir pada pembebasan dua pelaku judicial killing terhadap pengawal Habib Rizieq itu bukan pada ada tidaknya hubungan dengan Ferdy Sambo yang saat itu merupakan Kadiv Propam Polri.

        Baca Juga: Pengakuannya ke Komnas HAM Jadi Sorotan Tajam, Refly Harun dan Ahli Pidana Sebut Bharada E dalam Situasi "Maju Kena Mundur Kena", Ada Apa?

        Refly menegaskan bahwa pengungkapan kasus KM 50 tidak dijalankan sebagaimana semestinya dan ituyang perlu didalami ulang.

        “Yang jelas KM 50 belum mendapat keadilan karena prosesnya yang gelap, abal-abal, banyak kejanggalan. Kalau ada hubungannya syukur misal terkait Ferdy Sambo dan ajudannya atau beberapa orang terlibat, kalau tidak ada hubungannya tidak masalah juga. Tidak harus ada kaitannya,” ungkap Refly.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: