Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Selalu Salah di Mata PSI, Pengamat Heran: Anehnya Tidak Pernah Mengkritik Presiden Jokowi

        Anies Selalu Salah di Mata PSI, Pengamat Heran: Anehnya Tidak Pernah Mengkritik Presiden Jokowi Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap mendapat kritikan keras dari sejumlah pihak, salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal ini mendapat tanggapan dari Pengamat Politik Jerry Massie.

        Jerry menilai PSI hanya menyerang Anies, tetapi tak pernah melontarkan kritik pada Presiden Joko Widodo (Jokowi), meski keduanya adalah tokoh pemerintahan. Ia pun menyarankan PSI agar lebih independen dan tidak menyikapi Anies sebagai seorang yang selalu salah.

        Baca Juga: Anies dan Ridwan Kamil Paling Kuat di Pilpres 2024, Survei LPI: Publik yang Memberi Jawaban

        "Jadi, siapapun itu harus ditegur kalau melakukan kesalahan. Anehnya, PSI itu tidak pernah mengkritik Presdien Joko Widodo (Jokowi)," ujar Jerry kepada GenPI.co, Kamis (4/9/2022).

        Hal tersebut diungkap Jerry menanggapi pernyataan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni yang ingin pemimpin nasionalis sejati dan tidak menggunakan politik identitas. Jerry menduga pernyataan Raja Juli ditujukan kepada Anies yang sering diberi stigma bapak politik identitas.

        Menurutnya, PSI cenderung diam saat muncul wacana habisnya subsidi yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

        "Mereka sebenarnya bisa mendapat suara elektoral yang banyak jika ikut ngotot bersama rakyat. Jadi, saya kira PSI harus mencari cara dan warna sendiri agar dicintai publik," ucapnya.

        Oleh sebab itu, Jerry mayakini PSI tidak akan laku jika hanya menyerang Anies dan mengadaptasi gaya yang sama sampai kapan pun.

        Baca Juga: Geisz Sebut Anies Jaga Martabat DPRD, Disambar: "Wong Diundang Rapat DPRD Gak Hadir, itu sih "Martabak"

        Sebelumnya, Raja Juli mengatakan PSI ingin mencari pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024. Dia juga menyebut partainya mencari sosok pemimpin nasionalis sejati dan bukan pengguna politik identitas.

        "Mencari pemimpin yang nasionalis sejati, bukan pemimpin yang gunakan politik identitas untuk meraih dukungan masyarakat," ujar Raja Juli.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: