Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cek Fakta! Profesi Akuntan Masih Dibutuhkan di Dunia Kerja

        Cek Fakta! Profesi Akuntan Masih Dibutuhkan di Dunia Kerja Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Profesi akuntan menjadi profesi yang sangat menjanjikan, terlebih banyak perusahaan dan dunia usaha yang membutuhkan keahlian para akuntan dalam mengelola administrasi keuangan, perpajakan, dan pemeriksaan akuntansi.

        Hal itu pun menjadikan peluang bagi para lulusan universitas dan perguruan tinggi untuk meraih kesempatan meraih kesuksesan di bidang tersebut.

        Baca Juga: Menaker: Kesejahteraan Pekerja Bukan Tanggung Jawab Pemerintah Semata, Juga Butuh Peran SP/SB

        Plh.Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani)  Nunung Aini Rahmah, SE., M.Si., Ph.D, menjelaskan profesi akuntan memang sangat menjanjikan, karena banyak dibutuhkan oleh perusahaan dan instansi pemerintahan. Bahkan dunia usaha pun sangat membutuhkan keahlian seorang akuntan dalam mengelola perusahaannya.

        "Peluangnya sangat terbuka. Oleh karena itulah kami banyak mencetak akuntan- akuntan yang handal dan profesional," kata Nunung kepada wartawan di Kampus Unjani, Cimahi, Selasa (6/9/2022)

        Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unjani khususnya pada program studi Akuntansi sudah banyak mencetak lulusan, yang telah diterima di dunia kerja dalam berbagai bidang industri. Bahkan, sekitar 26 persen lulusan juga kini menjadi wirausaha sehingga dapat membukakan lapangan kerja dan membantu lingkungan sekitarnya.

        "Kami juga menyediakan informasi lowongan pekerjaan kepada para alumni/ lulusan melalui sosial media Career Development Center selain itu juga mengikutsertakan lulusan dalam kegiatan Job Fair,"ungkapnya

        Nunung menyebutkan mahasiswa Unjani  tidak hanya memiliki hardskill di bidang akuntansi maupun manajemen, namun mereka juga memiliki softskill yang beragam. Untuk itu, Unjani selalu mendukung mahasiswa yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya, salah satunya dengan mengikutsertakan mereka ke dalam berbagai pelatihan dan kompetisi baik di tingkat Nasional ataupun Internasional.

        "Yang membedakan di kami itu, para mahasiswa akuntansi diberi surat keterangan pendamping ijasah. Jadi selain memperoleh ijasah, juga mendapat sertifikat dari BNSP atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang menunjukan kompetensinya pada  pelaporan keuangan.  Jadi diakui keahliannya oleh BNSP," jelasnya.

        Selain itu, para mahasiswa pun memiliki peluang yang besar dalam program brevet pajak A dan B karena dikolaborasikan dengan mata kuliah Perpajakan, sehingga para mahasiswa dapat mengikuti sertifikasi teknisi perpajakan.

        Baca Juga: Gegara Dana Capres, Pengacara Brigadir J Dilaporkan Dirut Taspen, Kasus Ferdy Sambo Gimana?

        "Jadi pada saat mereka memilih untuk melamar pekerjaan pun rata rata  mereka lebih cepat diterima di dunia kerja. Karena FEB Unjani mencetak akuntan profesional yang dilengkapi sertifikasi tambahan yang dinilai pihak eksternal," ungkapnya

        Seperti diketahui, setiap tahun persaingan di dunia usaha dan dunia industri semakin berat. Hal ini mewajibkan setiap lulusan universitas memiliki kompetensi yang tinggi sehingga mudah bersaing di dunia kerja. Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis berfokus pada Experiential Learning yang merupakan proses belajar yang menggunakan pengalaman sebagai media belajar atau pembelajaran.

        Nunung menjelaskan, Experiential Learning itu sendiri menekankan bahwa experience (pengalaman) berperan penting dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran ini mendorong mahasiswa dalam aktivitasnya untuk berpikir lebih banyak, mengeksplor, bertanya, membuat keputusan, dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari.

        Baca Juga: Kemenag Minta Mahasiswa PTKI Kembangkan Kemampuan Digital

        "Saat ini untuk menambah kompetensi akademik yang implementatif, mahasiswa tidak hanya belajar di kelas namun juga melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal baru yang menjadi salah satu program pengajaran di FEB yaitu program simulator bisnis,"jelasnya

        Simulator Bisnis menjadi salah satu pola pengajaran yang tidak dimiliki fakultas lainnya. Simulator Bisnis sendiri merupakan wahana untuk mengeksplorasi miniatur dunia usaha dan industri menggunakan perusahaan virtual dengan metode “experiental learning” dan pendekatan lintas profesi / interprofessional education (IPE) dalam rangka memberikan gambaran dan mempersiapkan mahasiswa untuk memahami dengan lebih mendalam operasi bisnis di suatu perusahaan.

        Selain itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyediakan beberapa unit magang untuk melatih softskill mahasiswa diantaranya:

        • Digital Media Unit dan Copywriting (meningkatkan skill mahasiswa dalam bidang multimedia dan jurnalistik),
        • Kelompok Studi Pasar Modal (meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam edukasi dan literasi pasar modal)
        • Tim Tracer Study (meningkatkan skill mahasiswa dalam berkomunikasi dan mengolah data)

        Adapun program terbaru Unjani yaitu Student Exchange dimana kami kini sudah bekerjasama dengan INTI International University & Colleges, University of Malaya, Mahsa University untuk melakukan pertukaran pelajar, dalam program kurikulum yang akan diberikan kepada mahasiswa Internasional selama mengikuti program student exchange di FEB diantaranya Digital Business, Green Marketing, Organizational Behaviour, Entrepreneurship, Management for Non-Profit Organization, Green Accounting dan Information System Audit.

        Selain itu, untuk mahasiswa FEB yang melakukan program pertukaran pelajar, mahasiswa akan mendapatkan kredit untuk transfer saat kembali ke FEB Unjani. Mahasiswa akan memiliki pengalaman lebih saat mengikuti program ini, dalam program ini mahasiswa akan diajak untuk lokakarya eksperimental, lokakarya umum, studi,  studi bahasa, kegiatan Eksplorasi Budaya, kunjungan Industri, city tour di Malaysia.

        Dia menilai kemampuan para mahasiswa pun semakin terasah, terlebih Unjani memfasilitasi mereka untuk praktek kerja dan magang di perusahaan mitra industri. Bahkan banyak dari mahasiswa magang yang langsung direkrut oleh perusahaan untuk bekerja disana sehingga tidak heran penyerapan tenaga kerja di fakultas ekonomi dan bisnis Unjani sangat tinggi.

        "Penyerapan tenaga kerja terhadap lulusan itu diatas 80 persen,  terserap kurang dari 6 bulan setelah lulus. Biasanya mahasiswa yang kerja praktik atau magang itu direkrut oleh perusahaannya dan kamipun menempatkan mahasiswa terutama yang berprestasi. Seperti di Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Pajak serta lainnya baik di Bandung Raya dan Jakarta," jelasnya.

        Nunung pun mengatakan, saat ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unjani sedang melaksanakan Penerimaan Mahasiswa baru (PMB) 2022-2023. Ada 3 program studi (Prodi) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unjani yang bisa menjadi pilihan. Antara lain Prodi Akuntansi (S1), Prodi Manajemen (S1) dan Magister Manajemen (S2). Bahkan saat inipun sedang proses pendirian untuk progam Magister Akuntansi (S2).

        Tidak hanya itu saja, ada juga program kelas lanjutan untuk  mahasiswa lulusan D1-D3 yang akan menyelesaikan S1 nya di Unjani. Bahkan ada program Fast Track atau program lanjutan dari S1 ke S2, sehingga masa tempuh kuliah menjadi lebih cepat.

        Baca Juga: ''Kejatuhan Soeharto Dimulai Lewat Eskalasi Demo Mahasiswa'', Naiknya BBM Akan Bawa Jokowi Tumbang?

        "Ada juga program RPL bagi siswa SMK jurusan Akutansi, dimana mereka yang telah melakukan uji kompetensi penyusunan laporan keuangan dapat di konversi ke mata kuliah. Dalam hal itu, kita pun banyak memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam mengakses beasiswa. Khususnya bagi para mahasiswa yang berprestasi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: