Peserta Deklarasi Ganjar Pranowo Kecewa dengan Isi Amplop yang Tidak Sesuai Kesepakatan, Refly Harun: Ganjar Tidak Tahu, Ulah Relawan!
Manuver sekelompok orang yang mengklaim sebagai relawan Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024 memang tak bisa diragukan lagi.
Kegiatan mereka dalam rangka mengenalkan Ganjar sebagai kandidat capres mudah dilihat di sejumlah pemberitaan media, namun kali ini ada hal menarik di mana salah seorang peserta Deklarasi Ganjar Pranowo presiden merasa kecewa karena “isi amplop” yang dijanjikan pihak panitia tidak sesuai dengan yang mereka dapat.
Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara menurut Refly kejadian seperti ini Ganjar Pranowo tentu tidak tahu menahu karena ini ulah relawannya.
“Pastinya Ganjar tidak tahu menahu, tapi ulah relawan yang menginginkan jagoannya jadi presiden dengan cara katakanlah tidak terhormat seperti ini ya harusnya tidak diperbolehkan,” ucap Refly melalui kanal Youtubenya, dikutip Selasa (6/9/22).
Refly pun mengingatkan untuk segenap kandidat agar berpolitik tak perlu sampai melakukan hal yang di luar norma dan aturan yang ada.
Masalah hasil menurut Refly harus dilihat dari sisi yang jauh lebih luas dibanding hanya soal kalah dan menang.
“Kalah tidak mengapa daripada menang tapi berdosa, kalau menjadi presiden dengan membayar rakyat apa alasannya kecuali kenikmatan duniawi? Bayangkan kepemimpinan diperoleh dengan cara membayar,” jelas Refly.
Refly pun berharap siapa pun capres baik itu Ganjar sebagaimana diberitakan mengenai heboh masalah ini, Anies Baswedan, Puan Maharani, dll agar kiranya menunjukkan kepada rakyat partisipasi persaingan politik yang genuine.
Terlepas dari ada-tidaknya dan sedikit-banyaknya peserta deklarasi yang datang, menurut Refly tak jadi pembenaran untuk melakukan permainan uang di politik.
“Tolong cerdaskan rakyat dan berikan rakyat sebuah partisipasi yang genuine bukan partisipasi yang dibayar. Jadi kalau misal deklarasinya tidak dihadiri banyak orang ya apa boleh, buat artinya anda masih harus mengenalkan diri pada rakyat, artinya rakyat tidak peduli kalau nggak di bayar. Bagaimana kita mau membangun negara ini secara sehat? Siapapun, tidak hanya soal Ganjar,” jelas Refly.
Sebelumnya dikabarkan bahawa ada suara kekecewaan peserta deklarasi Ganjar Pranowo di Bone karena isi amplop tidak sesuai.
Dikutip dari laman warta-berita.com, salah satu pihak yang mengungkapkan kekecewaannya adalah warga yang bernama Rasyid.
Awalnya Rasyid disuruh mengajak kawan-kawannya untuk menghadiri acara deklarasi. Selain mendapatkan kaos bergambar Ganjar, Rasyid dijanjikan 'pengganti uang minyak' sebesar Rp50ribu, ia pun mengaku mengajak sejumlah teman-temannya.
"Dijanjikan Rp50ribu, tapi isi amplopnya cuma Rp10ribu. Saya yang jadi nggak enakan sama kawan-kawan. Ketika saya cari koordinatornya, sudah menghilang," ujar Rasyid, dikutip Selasa (6/9/22).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto