Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setelah Pelengseran, Mardiono Sudah Bertemu Suharso Monoarfa?

        Setelah Pelengseran, Mardiono Sudah Bertemu Suharso Monoarfa? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gejolak internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memuncak di Mukernas Partai, hasil dari Mukernas tersebut adalah Suharso Monoarfa dinyatakan lengser dari jabatannya sebagai Ketua Umum. Bersamaan dengan dilengserkannya Suharso Monoarfa ini, Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Plt. Ketua Umum.

        Mengenai perkembangan yang ada, Kabar Muhammad Mardiono bertemu Suharso Monoarfa yang disebut bukan isapan jempol semata.

        Sekjen PPP Arwani Thomafi membenarkan Mardiono dan Suharso bertemu pada Senin malam kemarin. Dia mengatakan pertemuan keduanya membahas semangat optimisme PPP menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

        Baca Juga: Panjang Dah Nih Urusan... Suharso Lengser dari Ketum PPP Bukan Hanya karena 'Amplop Kiai', Kini Nama Anies Baswedan Ikut Disebut, Ada Apa?

        "Yang dibahas perpolitikan PPP. Kalau politisi PPP kalau ketemu yang dibahas ya soal PPP,” ujar Arwani saat dihubungi, Selasa (13/9/2022).

        Secara khusus, kata Arwani, Suharso menitip pesan kepada Mardiono agar memperjuangkan  PPP dalam meraih kursi di Pemilu 2024. 

        "PPP harus diperjuangkan tidak hanya sekadar lolos parliamentary threshold (PT), namun mampu meraih hasil elektoral yang signifikan, mengembalikan kursi dan posisi PPP seperti pemilu sebelumnya,” ujarnya.

        Suharso, kata Arwani, yakin kepemimpinan Mardiono mampu membawa PPP sukses di Pemilu mendatang. 

        “Bang Harso yakin bahwa Mas Mardiono bisa membawa PPP lebih baik lagi,” katanya.

        Baca Juga: 'Maju Kena Mundur Kena' untuk Suharso Monoarfa Soal Pelengseran Dirinya di PPP, Dahlan Iskan: Kehilangan Angin dan Serba Sulit

        Selain itu, Arwani juga memastikan jika sebenernya di PPP tidak ada konflik. Apabila benar terjadi konflik maka proses yang dilakukan pada akhir-akhir ini akan mengemuka di publik. 

        "Karena proses termasuk sampai, bagi tugas itu sudah dilakukan sejak 3 bulan lalu. Bahkan mungkin 4 bulan. Jadi di PPP ndak ada, seluruh daerah melakukan konsolidasi nasional setelah konsolidasi nasional di tingkat pusat, sekarang dibawa di tingkat wilayah," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: