Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Memanas! Pertempuran Armenia-Azerbaijan Berkobar Lagi, Hampir 100 Orang Kehilangan Nyawa

        Memanas! Pertempuran Armenia-Azerbaijan Berkobar Lagi, Hampir 100 Orang Kehilangan Nyawa Kredit Foto: DNA India
        Warta Ekonomi, Berlin -

        Pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan berkobar lagi pada Senin (12/9/2022) malam, dengan kedua belah pihak melaporkan penembakan artileri yang intens dan hampir 100 orang tewas.

        Tepat setelah tengah malam pada Selasa (13/9/2022) pagi, pasukan Azerbaijan menembaki pasukan Armenia di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan. Azerbaijan mengatakan pihaknya menanggapi penumpukan ranjau darat dan senjata Armenia di dekat perbatasan. Armenia membalas sebagai pembalasan.

        Baca Juga: Gudang Kembang Api di Armenia Meledak, Korban Jiwa Bertambah Jadi 5 Orang

        Pertempuran itu terjadi di dekat wilayah Nagorno-Karabakh, sebuah daerah di Azerbaijan di mana separatis etnis Armenia mendeklarasikan republik yang memisahkan diri pada tahun 1991.

        Pada konferensi pers Selasa (13/9/2022) pagi, juru bicara pertahanan Armenia Aram Torosyan mengatakan situasi tetap "sangat tegang" saat pertempuran berlanjut.

        "Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan kemudian mengatakan kepada parlemen bahwa kami memiliki 49 (pasukan) tewas dan sayangnya itu bukan angka terakhir," kata Torosyan, dilansir DW.

        Kemudian pada Selasa, kantor Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev merilis sebuah pernyataan setelah pertemuannya dengan para pemimpin militer, mengatakan: "Provokasi yang dilakukan oleh pasukan Armenia di perbatasan telah dihindari dan semua tujuan yang diperlukan telah terpenuhi."

        Kementerian pertahanan negara itu kemudian mengatakan bahwa setidaknya 50 anggota tentara tewas dalam bentrokan itu ketika Presiden Rusia Vladimir Putin meminta ketenangan di kedua belah pihak.

        Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah mendesak Armenia dan Azerbaijan "langkah-langkah segera untuk mengurangi ketegangan, menahan diri secara maksimal dan menyelesaikan setiap masalah yang beredar melalui dialog" sesuai kesepakatan sebelumnya, juru bicaranya mengatakan Selasa malam.

        Perseteruan berkepanjangan atas Nagorno-Karabakh

        Daerah kantong etnis Armenia di Nagorno-Karabakh adalah tempat dua perang antara Azerbaijan dan Armenia dalam beberapa dekade terakhir.

        Wilayah itu dikuasai oleh separatis Armenia selama hampir 30 tahun sampai Azerbaijan mendapatkan kembali kendali atas sebagian besar wilayah itu setelah perang enam minggu pada tahun 2020 dan perjanjian gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia.

        Pekan lalu, Armenia menuduh Azerbaijan membunuh salah satu tentaranya dalam baku tembak di perbatasan, sementara Azerbaijan juga menuduh Armenia menembaki pasukannya dalam beberapa bulan terakhir.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: