Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SCH Learning Center Bantu Pemerataan Pendidikan Indonesia

        SCH Learning Center Bantu Pemerataan Pendidikan Indonesia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pesatnya perkembangan teknologi pendidikan memaksa siswa-siswi di Indonesia wajib lebih melek masalah teknologi. Faktanya, di daerah pelosok masih banyak siswa yang belum terlalu mengenal platform mana yang bisa digunakan untuk mengakses pendidikan. 

        Hadirnya Schoolfess Indonesia sebagai komunitas siswa yang telah memiliki lebih dari 1,7jt user dan ratusan volunteer yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia menjadi motor penggerak dan membantu pemerataan informasi tentang kemajuan pendidikan. 

        Baca Juga: Dua Kunci Pendidikan Anak Gunakan Media Digital, Simak!

        Dengan visi yang sama, Schoolfess mengoptimalkan pembelajaran dengan kanal online sehingga terjangkau secara menyeluruh oleh seluruh siswa di Indonesia.

        Founder Schoolfess Indonesia, Asep Maulana Ismail, mengaku tidak menyangka, dengan antusiasme besar dari volunteer juga puluhan ribu user.

        "Tidak menyangka bakal menjadi gerakan seloyal ini. Hal ini membuktikan bahwa ternyata apa yang kita buat dari awal merupakan sesuatu yang dibutuhkan di kalangan siswa-siswi di Indonesia," kata Asep kepada wartawan di Bandung, Sabtu (17/9/2022

        Berbagai aktivitas volunteering dan tingginya jumlah user menjadikan Schoolfess Indonesia naik kelas. Salah satu implementasinya adalah terbentuknya SCHverse atau SCH Universe. Dengan menggandeng SBM ITB, Schoolfess membuka SCH Learning Center.

        Adapun Head of SBM ITB Jakarta Campus dan juga Director of Center for Policy and Public Management, Yudo Anggoro, Ph.D., menjelaskan bahwa pihaknya merasa optimisme berkolaborasi dengan SCH Learning Center.

        "Besarnya komunitas yang berekosistem, selain dengan price yang ekonomis, SBM ITB membantu peran Schverse sebagai boosting softskill dengan kurikulum yang proper yang telah kami miliki," katanya

        SCH Learning Center merupakan bagian dari SCHverse. Berlandaskan pemerataan pendidikan di Indonesia. Dengan hadirnya SCH Learning Center, diharapkan siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia bisa mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan merata, memberikan output yang berkarakter dan kesempatan untuk pengembangan karir yang dibutuhkan oleh industri.

        Hadirnya SCH Learning Center dibuka melalui acara Grand Opening yang diadakan di SBM ITB Jakarta yang dihadiri secara offline maupun online melalui live stream dan zoom meeting.

        Acara ini dilakukan sebagai gong dimulainya perjalanan untuk mencapai visi SCHverse yaitu pemerataan akses pendidikan yang diupayakan dengan membuka berbagai program salah satunya Bimbel UTBK yang ditujukan agar siswa dapat melewati tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

        Kerjasama Schoolfess dengan SBM ITB juga melahirkan program Mini MBA for Students, yaitu bimbingan persiapan karier oleh dosen-dosen ahli terbaik di bidangnya. Mempersiapkan mereka agar optimal tidak hanya Hardskill saja namun juga soft skill. Dengan kurikulum yang telah disusun oleh sekolah bisnis terbaik, outputnya mereka yang mengikuti mendapatkan sertifikasi juga peluang besar di Dunia Kerja. Hal tersebut sangat menjawab tantangan industri, terutama revolusi industri 5.0.

        Dalam kesempatan yang sama influencer Aldo Giustino, yang biasa disebut Zach King versi Indonesia, menyatakan bahwa dirinya hadir sebagai warga daerah dan pelosok, dan merasa bahwa pemerataan pendidikan belum terjamah dikarenakan keterbatasan teknologi dan informasi.

        "Hadirnya Schverse yang sebelumnya sudah besar di komunitas, dapat membantu tebar jaring informasi lebih massive dan merata," pungkasnya 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: