Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peran Penting Indonesia dalam Perkuat Ketangguhan Infrastruktur Kesehatan Global

        Peran Penting Indonesia dalam Perkuat Ketangguhan Infrastruktur Kesehatan Global Kredit Foto: Kemenlu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi menyampaikan, sebagai Presiden G20 tahun ini Indonesia telah menghasilkan disepakatinya program pendanaan global (Financial Intermediary Funding/FIF) for Pandemic Prevention. Komitmen dana FIF telah mencapai US$1,4 miliar.

        "Sebagai langkah nyata untuk memperkuat ketangguhan infrastruktur kesehatan global," kata Menlu Retno pada Pertemuan Tingkat Menteri Foreign Policy and Global Health (FPGH) di New York, mengutip siaran resmi Kemenlu RI, Selasa (20/9/2022).

        Baca Juga: Tak Sesuai Prosedur, Kemenlu Cegah Keberangkatan 214 WNI ke Kamboja

        Menlu Retno juga menyamapikan peran Indonesia dalam mendorong pembentukan Pandemic Treaty (perjanjian pandemi) yang akan memperkuat peran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan memperjuangkan prinsip kesetaraan setiap negara dalam arsitektur kesehatan global.

        Untuk bisa menghadapi pandemi di masa datang, Menlu Retno mengusulkan tiga hal: pertama, membangun ketangguhan infrastruktur kesehatan nasional, khususnya dengan penyediaan dukungan pendanaan. Kedua, memperkuat peran WHO untuk pengelolaan isu kesehatan global.

        Ketiga, pentingnya konsolidasi dengan Kelompok Oslo untuk memajukan pembahasan agenda kesehatan global, termasuk untuk memperjuangkan akses kesehatan yang terjangkau bagi semua.

        Sebagai informasi, FPGH didirikan pada tahun 2007 sebagai inisiatif Menteri Luar Negeri 7 negara, yakni Afrika Selatan, Brazil, Indonesia, Norwegia, Perancis, Senegal, dan Thailand. Keketuaan FPGH dipegang secara bergilir dan setiap tahun mengulas tema spesifik mengenai kebijakan luar negeri dan kesehatan yang kemudian diusulkan menjadi rancangan resolusi Majelis Umum PBB mengenai Global Health and Foreign Policy.

        Dalam pertemuan ini, negara-negara anggota FPGH menegaskan pentingnya peran FPGH, terutama dalam jaga kesetaraan akses bagi semua negara terhadap vaksin serta penguatan ketahanan kesehatan negara, melalui misalnya alih teknologi kesehatan.

        Pertemuan FPGH dilangsungkan di sela-sela perhelatan High Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-77.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: