Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mardani Ali Sera Sebut Pidato SBY Tentang Kecurangan Pilpres 2024 adalah Bentuk Peringatan

        Mardani Ali Sera Sebut Pidato SBY Tentang Kecurangan Pilpres 2024 adalah Bentuk Peringatan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mardani Ali Sera, mengatakan bahwa pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkhawatirkan kecurangan di Pilpres 2024 mendatang hingga membuatnya turun gunung adalah sebuah peringatan. 

        Menurut Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, SBY hanya mencoba mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi kecurangan.

        "Pernyataan Pak SBY bahwa ada peluang pemilu tidak jujur bagus sekali membuat kita semua waspada karena di lapangan memang masih ditemukan kecurangan." kata Mardani dalam keterangan videonya, dikutip Selasa (20/9/2022).

        Baca Juga: SBY Turun Gunung Tak Cukup Dongkrak Suara Demokrat di Pilpres 2024, Denny Siregar: Mereka Kembali Gigit Jari!

        Mardani menambahkan, apalagi sebelumnya sempat bergulir isu tiga periode dan isu Jokowi bisa maju sebagai wapres. Menurutnya adanya isu-isu tersebut perlu diwaspadai.

        "Kemungkinan ada aktor atau usaha untuk membuat pemilu tidak jurdil. Pak SBY bagus, peringatan buat kita semua," ucapnya.

        Sebelumnya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY mengaku harus turun gunung untuk menghadapi Pemilu 2024. Dirinya menyebut adanya pihak yang disebutnya "mereka" menginginkan pemilihan presiden mendatang hanya diikuti dua pasangan calon.

        Baca Juga: Akui Anies Baswedan Sangat Menarik bagi Parpol, PKB Tetap Ragu Ada yang Mau Bawa ke Pilpres 2024

        "Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres-cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujar SBY, dalam forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang diunggah DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, dikutip Senin (19/9/2022).

        Partai Demokrat yang berada di luar pemerintahan saat ini, disebut tak bisa mengajukan calon presiden (capres) atau calon wakil presidennya (cawapres). Meskipun sudah membentuk satu koalisi dengan partai politik lain.

        Baca Juga: PKS Soal Kemungkinan Duet AHY dan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024: Ini Karakter Nasionalis Religius!

        "Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri bersama koalisi tentunya. Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan?" ujar SBY.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: