Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AHY dan Demokrat Akan Dijegal, Omongan SBY Gak Bisa Diremehkan: Dia Punya Akses Data Paling Rahasia!

        AHY dan Demokrat Akan Dijegal, Omongan SBY Gak Bisa Diremehkan: Dia Punya Akses Data Paling Rahasia! Kredit Foto: Facebook SBY
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga mengatakan pernyataan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan upaya penjegalan dan kecurangan dalam pemilu tak bisa dikesampingkan begitu saja.

        Dirinya yakin pendapat tersebut sudah disertai dengan data, mengingat sepak terjang tokoh yang mengemukakan hal tersebut.

        Baca Juga: Baru Saja SBY Peringatkan Demokrat Terkait Upaya Penjegalan, AHY Tiba-tiba Harus Hadapi Gugatan!

        "Sebagai mantan presiden, dia masih punya akses untuk mendapatkan data yang paling rahasia pun di Indonesia," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Selasa (20/9).

        Oleh karena itu, SBY diyakini mempunyai data terkait adanya indikasi kecurangan Pemilu 2024.

        "Seyogyanya pendapat itu tidak direspons dengan nada negatif, apalagi menyudutkan beliau," ungkapnya.

        Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menilai SBY bukan tipikal responsif yang gegabah menyampaikan pendapatnya.

        Baca Juga: AHY, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bisa Dijegal Puan Maharani, Manuvernya Terlihat Jelas!

        "Sebagai mantan presiden, jenderal intelektual, dan doktor, SBY dikenal sosok yang sangat berhati-hati dalam berpendapat," tambahnya.

        Jamiluddin menyimpulkan, jika SBY berpendapat terutama terkait hal yang sensitif seperti indikasi kecurangan pilpres, tentu didasari data yang akurat dan sintesa yang komprehensif.

        Baca Juga: Demokrat Balik Melawan PDIP, Segudang Prestasi SBY Tangkis Ucapan Loyalis Megawati

        Dirinya meyakini pendapat SBY itu bisa dipertanggungjawabkan.

        Baca Juga: Anies Baswedan dan AHY Sering Bersama dalam Satu Kegiatan, Demokrat Jakarta: Tanda Alam!

        "SBY hanya ingin memastikan tidak ada skenario untuk memaksakan dua pasangan pada Pilpres 2024," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: