Heboh Tabloid Tentang Anies Beredar di Masjid, Romli Seperti Biasa Koar-koar di Cokro TV: Hanya Mengulangi Kejadian…
Sebagai salah satu kandidat terkuat di Pilpres 2024, langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu menjadi sorotan publik.
Saat ini Anies disebut sebagai calon terkuat di luar lingkar kekuasaan Jokowi, setidaknya lembaga Survei mengatakan demikian dengan konsistennya Anies bertengger di posisi atas.
Namun kini ada kabar yang kurang mengenakan serta jadi bahan “serangan” pihak yang tak menginginkan Anies maju di Pilpres. Kabar tersebut adalah beredarnya tabloid tentang Anies yang beredar di beberapa masjid di Kota Malang.
Mengenai heboh kabar ini, Aktivis Islam Liberal Guntur Romli angkat suara.
Menurut Romli, hal itu makin menguatkan anggapan bahwa Anies adalah bapak politik Identitas.
“Informasi ini semakinmengeuhjkan bawha Anies Baswedan adalah bapak politik identitas di Indonesia,” jelas Romli di Kanal Youtube Cokro TV, dikutip Rabu (21/9/22).
Menurut sosok yang hadir di deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu tersebut juga mengungkit Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu dimana calon yang dia dukung yakni Ahok kalah melawan Anies yang menurutnya kental dengan permainan isu agama.
Menurutnya apa yang terjadi di malang terkait tabloid Anies adalah kejadian yang ulang sebagaimana terjadi di DKI pada pilkada terakhir.
“Kejadian ini seperti hanya mengulangi kejadian yang terjadi di Pilkada DKI Jakata tahun 2016-2017,” ujarnya.
Relawan Bersuara
Mengenai heboh ini, mengutip laman CNN Indonesia, Rabu (21/9/22), Koordinator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) La Ode Basir mengatakan KBA News diisi oleh wartawan senior yang bersimpati pada Anies.
"Isinya kan bisa diverifikasi, bisa dilihat oleh semua orang. Secara etis kami di Relawan Anies memang sudah ada kode etik bagaimana politik yang kami lakukan adalah politik santun, menyampaikan capaian-capaian dan prestasi Mas Anies," ujarnya.
Terkait peredaran tabloid ke masjid hingga pasar, menurutnya, hal itu di luar kontrol.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto