Mempersiapkan Generasi yang Cakap Digital, Mampu Melindungi dari Serangan Siber

Digital hari ini masih menemui tantangan dengan jumlah pengguna internet yang mencapai 204,7 juta atau 73,7 persen dari total penduduk Indonesia. Sementara, ada pergeseran segala sesuatu yang tadinya dikerjakan secara konvensional menjadi digital sehingga membutuhkan kecakapan digital agar keberadaan internet bisa difungsikan lebih optimal dan dapat meningkatkan produktivitas.

Namun, sebelum itu, warga internet harus memahami dulu segi keamanan digital agar meminimalisasi risiko penipuan hingga pencurian data. Beberapa hal esensial yang perlu dijaga dalam keamanan digital adalah keamanan pribadi seperti NIK dan identitas, serta keamanan perangkat keras dan perangkat lunak.

Baca Juga: Menjaga Hak-Hak Digital di Tengah Perkembangan Pesat Kemajuan Teknologi

"Ini kaitannya kita membangun dinding-dinding yang bisa kita gunakan seperti aplikasi keamanan perangkat. Tidak cukup hanya kita gunakan password yang baik, kode OTP yang tidak bisa disebarluaskan, 2 faktor autentifikasi. Itu hanya bagian enskripsi paling sederhana kalau di dunia digital," ujar Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (20/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Namun, di tingkat yang lebih tinggi ada 5 jenis keamanan siber untuk perusahaan, seperti keamanan siber infrastruktur kritis misalnya berupa jaringan lan, keamanan jaringan seperti dalam wireless, keamanan cloud yang saat ini banyak digunakan untuk tempat penyimpanan. Kemudian, ada keamanan internet of Things (IoT) yang hari ini bisa benar-benar membaca perilaku pengguna dan keamanan aplikasi.

Dengan memahami berbagai jenis keamanan digital, diharapkan individu makin bisa beradaptasi dengan berbagai jenis kemanan sesuai kebutuhan. Mulai dari keamanan hardware, software, dan kemanan saat menggunakan platform digital.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Universitas Brawijaya, Bayu Indra Pratama; Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo; serta mengundang Key Opinion Leader (KOL), Public Figure, Enno Lerian. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.