Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh... Pengamat Sebut Pernyataan SBY Soal Pemilu 2024 Bisa Kejadian dengan Kondisi Ini, Siap-siap Aja!

        Waduh... Pengamat Sebut Pernyataan SBY Soal Pemilu 2024 Bisa Kejadian dengan Kondisi Ini, Siap-siap Aja! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sukses mencuri perhatian saat memberikan pidatonya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang mana ia menyebut soal kecurangan di Pemilu 2024.

        Mengenai hal ini, Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menduga SBY turun gunung lantaran terpancing pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

        Diketahui, sebelumnya Hasto menilai dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan satu putaran pilpres lebih ideal.

        Baca Juga: Anak Buah Giring PSI Tuding Ada Lurah Pungli atas Nama Anies Baswedan, Refly Harun Blak-blakan: Kita Tetap Butuh Orang Kritis!

        Dengan demikian, menurut Ujang, SBY rela turun gunung menghadapi Pemilu 2024 lantaran mencurigai adanya penyelenggaraan yang tidak jujur dan adil.

        “Apakah 2 paslon akan ada kecurangan? Bisa saja,” ujar Ujang kepada GenPI.co, Jumat (23/9). Menurutnya, kecurangan pada Pilpres 2024 bisa terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif.

        “Sebab, 2 pasangan calon akan mudah diprediksi sehingga tak sulit mengalahkannya. Calon lemah itu ya boneka,” tuturnya.

        Oleh sebab itu, mengusung 2 pasangan calon hanya akan memenangkan pihak yang sedang berkuasa alias petahana.

        “Jadi, kemenangan itu bisa didapat secara mudah,” kata Ujang.

        Baca Juga: PDIP Mending Nggak Usah Ungkit-ungkit Lagi Masa SBY Deh... Rocky Gerung Kasih Pesan Penting: Demokrat Makin Kuat!

        Menurut Ujang, kecurigaan SBY bisa saja terjadi lantaran pemilu di Indonesia memang berpotensi dicurangi.

        “Baik skala kecurangannya besar, menangah, atau kecil. Kecuranga itu pasti ada, contohnya politik uang. Itu juga bagian dari kecurangan yang masif,” pungkas Ujang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: