Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Pilpres 2024, Rocky Gerung Wanti-wanti Lembaga Survei yang Dibayar Parpol

        Jelang Pilpres 2024, Rocky Gerung Wanti-wanti Lembaga Survei yang Dibayar Parpol Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Anies Baswedan melejit dalam duel head to head pada hasil survei yang dilakukan lembaga Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS). 

        Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 8-13 Agustus 2022. Respondennya berusia 17 sampai 39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda.

        Anies Baswedan berhasil mengalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam survei ini. 

        Baca Juga: Soal Jokowi Disandingkan dengan Prabowo dalam Pilpres 2024, Ketua DPP PDIP: Jokowi Tidak Serendah Itu!

        Untuk diketahui, penarikan sampel dalam survei CSIS menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak +/-2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

        Menanggapi hasil-hasil survei yang mulai bermunculan dari berbagai lembaga. Rocky Gerung mewanti-wanti masyarakat untuk hati-hati melihat hasilnya.

        Menurutnya, akan banyak parpol yang mencoba membeli survei untuk menaikan elektabilitas di hadapan masyarakat. 

        Baca Juga: Lawan Bisa Bernapas Lega, Mas Anies Baswedan Klaim Belum Ada Parpol yang Kontak Terkait Pilpres 2024

        “Indonesia ada dalam problem yaitu membeli survei. Karena mereka (capres) berupaya untuk menaikkan elektabilitas,” ujar Rocky.

        “Ganjar pasti udah lakukan itu dan Puan juga lakukan itu. Kalo Anies? Anies nggak mungkin karena Anies gak punya uang,” kata dia.

        Menurut Rocky, hal itulah yang menarik, kalau nama Anies naik di beberapa hasil survei, itu memang real kata dia. 

        Baca Juga: Omongan SBY Bikin Heboh Satu Indonesia, Pengamat Sebut Berdasar Pengalaman Pilpres Sebelumnya

        “Jadi daripada berupaya untuk menyembunyikan naiknya elektabilitas Anies mending dipromosikan aja kan. Supaya mungkin pak Jokowi tahu, Anies nih berbahaya jadi Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) bahwa dikeluarin lebih cepat kira-kira begitu,” katanya.

        Dia juga menjabarkan mengenai latar belakang survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Menurut Rocky CSIS juga sangat politis dan ideologis, karena dibelakang lembaga survei ini berkumpul banyak konglomerat. 

        “Di CSIS gak ada main amplop, dia main persepsi, itu bedanya dia dengan lembaga survei lain,” kata Rocky.

        Baca Juga: Ramai Dukungan Duet dengan Jokowi di Pilpres 2024, Respons Prabowo Ketawa Tapi Tak Menampik: Kemungkinan Ada Saja

        “Kita boleh berhitung bahwa memang ditemukan survei Anies itu tinggi dan itu pasti benar. Yang lain kalau ada yang lain bilang Anies rendah itu pasti salah tuh karena itu pasti lawannya yang bayar,” tambahnya. 

        Namun, dia mengingatkan pendukung Anies jangan dulu senang karena hasil survei ini bisa jadi bumerang bagi Anies. 

        “Kalau kita baca terbalik, itu berarti sinyal bahwa yang mungkin Anisa akan dikerjain banyak lagi tuh. Mungkin nggak dapat tiket atau ditolak oleh beberapa partai politik macam-macam lah,” ungkap dia. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: