Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Warganet Sibuk Soroti Manuver Firli Bahuri Jerat Anies Baswedan, Kader Demokrat Langsung Singgung SBY

        Warganet Sibuk Soroti Manuver Firli Bahuri Jerat Anies Baswedan, Kader Demokrat Langsung Singgung SBY Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Muncul isu yang menyebut jika Ketua KPK, Firli Bahuri, memaksa agar Anies Baswedan segera menjadi tersangka dalam kasus Formula E meski bukti yang ada tidak mendukung. Hal itu lantas direspons kader Partai Demokrat, Taufik Rendusara.

        Lewat cuitannya di Twitter, Taufik lantas menyentil kelompok yang ramai memperbincangkan soal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung demi anaknya.

        Baca Juga: Rawan Politisasi Birokrasi Jelang Akhir Masa Jabatan, Anies Baswedan Diwanti-wanti

        "Yang kemarin bilang pak SBY turun gunung demi anaknya… mamam tuh!!! #dapse," ujarnya dikutip dari unggahan twitternya, @TRendusara, Sabtu (1/10/2022).

        Sebagaimana yang diunggah pegiat media sosial media Mas Piyu, keputusan KPK yang berada di bawah kendali Firli Bahuri disorot. Diketahui, KPK kembali melakukan gelar perkara Formula E.

        Pada unggahannya di twitter milik Mas Piyu @maspiyuaja, dia berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijauhkan dari segala kejahatan.

        "Semoga Allah SWT menjaga Pak @aniesbaswedan dari SEGALA MAKAR JAHAT. Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir," ujarnya dikutip dari unggahan twitternya, @maspiyuaja, Sabtu (1/10/2022).

        Satuan tim penyidik Formula E pada KPK kembali melakukan gelar perkara Formula E pada Rabu (28/9/2022). Rapat tersebut dipimpin Ketua KPK Firli Bahuri. Sementara yang lainnya, turut hadir para Wakil Ketua Alexander Marwata, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pomolango, serta Deputi Penindakan Karyoto.

        Yang paling menyita perhatian, kasus Formula E tersebut sebetulnya belum cukup bukti untuk dilanjutkan ke tahap penyidikan. Namun, Firli berbeda pendapat dalam hal tersebut. Bukan hanya Firli, kabarnya seorang Jenderal Polisi bintang 3 ternyata yang meminta agar Anies Baswedan ditetapkan sebagai tersangka kasus Formula E.

        Adapun mantan Pimpinan KPK, Bambang Widjojanto, memastikan pengusutan penyelenggaraan Formula E terlalu dipaksakan.

        Sementara itu, rencana politik koalisi tiga partai, NasDem, Demokrat, dan PKS terusik dengan pergerakan KPK. Politikus Partai Demokrat menilai hal itu merupakan bentuk kriminalisasi dengan motif politik untuk menyingkirkan capres lain.

        Baca Juga: 'Save Anies Baswedan' Trending, Said Didu Colek Fahri Hamzah dan Mahfud MD

        Atas tindakan KPK, warganet juga merasakan hal yang sama seperti yang dikatakan Benny. Seperti akun @JAM*** yang juga mengomentari unggahan Mas Piyu, dia berharap sejarah baru lahir dari tangan Anies Baswedan.

        "Semoga Anies menjadi penyebab lahirnya sejarah baru di negara ini. Siapa tahu politik via penegak hukum membelokkan lalu Rakyat marah; demo, di mana puncaknya bakar gedung KPK. Saya tdk berharap Gd KPK terbakar & dibakar. Namun Puncak ketidakpercayaan masyarakat bisa saja terjadi," tulisnya.

        "Kenapa jendral2 disini pada bermasalah ya akhlaknya," tulis @husn***.

        "Sejak awal memang Firli ini sangat tak pantas jadi ketua KPK," tulis asg***.

        "gak heran sih ya...dia jadi ketua kpk juga sepertinya sudah bagian dari grand design ya...hampir semua lembaga tinggi negara dipimpin polisi/mantan polisi...," kritik lainnya.

        "Skenario utama adalah mengkrimilisasi Anies utk menjegal pencalonannya maju Nyapres.. Setelah dari sisi manapun di-down grade gagal total...," ketus warganet lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: