Disparitas Data Terjadi Pascainsiden Kemanusiaan di Kanjuruhan, Data Mana yang Akurat?
Kepala Kantor YLBHI LBH Pos Malang, Daniel Alexander Siagian, menyebut telah terjadi disparitas pada data korban meninggal pascainsiden kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/22) lalu. Hal tersebut dia katakan berdasarkan keterangan beberapa tokoh publik yang tidak tersinkronisasi.
"Dari Aremania menyampaikan 200 lebih, yang dari Dinkes Kabupaten Malang 131, yang dari kepolisian ada 127 kalau nggak salah, dan dari beberapa (sumber) ini ada 100 sekian," kata Daniel dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/10/2022).
Kondisi itu, menurut Daniel, mengimplementasikan bahwa adanya ketidakakuratan data yang disiarkan sehingga berdampak pada pertanggungjawaban pihak terkait.
"Data yang tidak akurat tersebut justru berdampak pada bagaimana pertanggungjawaban dari pihak yang terkait terhadap korban yang meninggal dunia, korban yang luka-luka maupun korban yang sedang dirawat," jelasnya.
Lebih lanjut, Daniel mengaku pihaknya kini tengah mendalami terkait data jumlah yang sebenarnya melalui saksi korban.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa per tanggal 4 Oktober 2022, total korban meninggal dari insiden kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ada sebanyak 131 orang.
Khofifah memaparkan bahwa jumlah tersebut sudah termasuk dengan peningkatan jumlah korban meninggal dunia sebanyak enam orang pascakejadian.
"Hari ini ada tambahan enam korban meninggal dunia, dari 125 orang menjadi 131 orang," jelas Khofifah, Selasa (4/10/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas