Anies Baswedan Diduga Akan Dijegal Lewat KPK, Novel Baswedan: Tak Bersalah, Punya Prestasi Bisa...
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akhirnya buka suara atas isu penjegalan yang akan didapatkan oleh Anies Baswedan.
Dirinya mengatakan hal ini sangatlah berbahaya karena akan membuka kotak pandora permasalahan yang sangat luas.
Baca Juga: NasDem Sudah Rasakan Anies Baswedan Effect, PKS Beberkan Rahasia: Maunya Bareng, Cuma Terhalang...
“Akan ada korban. Orang yang mungkin tidak bersalah, orang yang kemudian punya prestasi tertentu untuk menjadi pemimpin di negara ini. Atau legislatif, dia bisa dijegal,” ungkapnya, dikutip Fajar dari Youtube Channel Novel Baswedan, Rabu (5/10/2022)
Selain itu, menurut Novel, bahaya yang kedua karena akan membuat kepercayaan publik pada lembaga penegak hukum. Terutama yang bertugas memberantas korupsi.
“Seperti KPK (kepercayaan publik) akan semakim turun. Ini yang perlu kita perhatikan. Perlu kita jaga,” paparnya.
Novel bilang, kalaupun kemudian hari ternyata KPK dalam hal ini Fili Bahuri sebagai Ketua dan Alex sebagai wakilnya melakukan penjegalan untuk alasan tertentu. Maka kepercayaan publik jelas akan turun.
Baca Juga: Gegara Berani Usung Anies Baswedan, Partai NasDem Akan Segera Ketiban Durian Runtuh!
“Seandainya dia nekat untuk itu. Yang rugi kita semua. Dan pasti rugi ke pemerintah karena dampaknya ke negara,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, mencuat dugaan kasus korupsi Formula E dijadikan alat untuk menjegal Anies Baswedan menuju pemilihan presiden 2024.
Baca Juga: Sudah Resmi Digaet NasDem, Nasib Anies Baswedan Jadi Mengherankan: Habis Nyapres Malah Banjir…
Walaupun begitu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menuturkan, pihaknya tidak takut dianggap memaksakan kelanjutan penyelidikan kasus dugaan korupsi terkait Formula E.
Baca Juga: ''Jika Novel Baswedan Masih Anggota, KPK Tak Akan Sedikitpun Sentuh Anies Baswedan''
Alex menegaskan, isu-isu politik tidak akan memengaruhi penanganan perkara tersebut karena KPK bekerja berlandaskan hukum yang berlaku.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar