Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Cuma Punya Bos Baru, Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Juga Dapat Restu untuk....

        Tak Cuma Punya Bos Baru, Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Juga Dapat Restu untuk.... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, yakni PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Oktober 2022. Ada dua keputusan yang ditetapkan dalam RUPSLB tersebut. 

        Direktur MNC Bank, Rita Montagna, menyampaikan bahwa keputusan pertama ialah pemegang saham menyetujui perubahan direksi perusahaan. RUPSLB sepakat menerima dengan baik pengunduran diri Teddy Tee dari jabatannya sebagai Direktur MNC Bank. Pada saat yang sama, pemegang saham menyetujui penetapan Thomas Hartono Tulus sebagai Wakil Presiden Direktur MNC Bank. 

        Baca Juga: GoTo Digugat Atas Dugaan Kasus Pelanggaran Hak Cipta, Manajemen Bilang Begini....

        "Pengangkatan Thomas Tulus ini menunjukkan komitmen MNC Bank yang fokus pada konsep one-stop banking services, di mana seluruh produk dan layanan dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi," pungkas Rita, dilansir Kamis, 6 Oktober 2022.

        Ia menambahkan, hal tersebut diimplementasikan MNC Bank melalui peningkatan kapasitas MotionBanking dalam mengakomodasi kebutuhan digital-savvy dalam menikmati aktivitas perbankan seutuhnya. Rita menyampaikan, Thomas Hartono Tulus sudah berkecimpung di industri perbankan lebih dari 25 tahun. Thomas pernah menjabat di ABN AMRO, UOB, QNB, dan jabatan terakhirnya sebagai Direktur Utama Finmas (2020-2022). Masa jabatan Thomas Hartono Tulus akan berlaku efektif setelah lulus uji kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

        Tak hanya melakukan perubahan pengurus, MNC Bank juga mendapat restu pemegang saham untuk melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 10.482.985.606 saham seri B atau sebesar 25% dari modal disetor setelah PMHMETD. Dana hasil rights issue nantinya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank guna meningkatkan aset produktif melalui pemberian kredit, penempatan dana, dan pembelian surat berharga. 

        "Rights issue ini menunjukkan komitmen MNC Bank memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun sesuai dengan POJK 12/2020. Dengan kekuatan modal yang solid dan komposisi direksi yang baru, kami siap meningkatkan kualitas layanan, serta penekanan yang kuat pada manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian dalam melakukan aktivitas perbankan," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: