Dunia digital merupakan ruang tanpa batas sehingga tidak mungkin membendung masuknya konten budaya asing. Individu hanya bisa berupaya mengimbanginya dengan membuat konten budaya Indonesia sebanyak-banyaknya.
"Kita tidak bisa terus menghalangi, karena dunia digital semua jaringan sama. Kalau kita ingin muncul terus, maka penuhi media digital Indonesia dengan konten Indonesia," kata Praktisi, Konsultan IT dan Sekertaris Relawan RTIK Tulungagung, Ary Sunaryo, S.T, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Ikuti Tren, Kunci UMKM Sukses Bikin Konten Iklan
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Setiap individu, lanjut dia, tidak boleh hanya menjadi penikmat konten, tapi harus aktif membuat konten. Dia mencontohkan minimnya konten Indonesia pada platform YouTube Kids. Imbasnya, anak-anak Indonesia harus menontoh konten-konten buatan orang luar negeri, padahal konten tersebut juga bisa dibuat orang Indonesia.
Baca Juga: Berkonten Positif dengan Cara Asyik
"Kita shot apapun kegiatan anak-anak, misal ibunya sedang memberikan mainan, kemudian bagaimana mainan tersebut dimainkan, tidak apa shot saja. Mungkin itu sepele, tapi itu mengajarkan kepada anak-anak lain bagaimana memainkannya," kata Ary.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Baca Juga: Ingat! Utamakan Nilai Konten Dibandingkan Viral
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Koorwil Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani M. A. Kemudian Praktisi Pendidikan dan Sociopreneur, Kristiyuana,S.Pd,M.A, serta mengundang Praktisi, Konsultan IT dan Sekertaris Relawan RTIK Tulungagung, Ary Sunaryo, S.T.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: