Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ingat, Semua Unggahan Merupakan Jejak Digital

        Ingat, Semua Unggahan Merupakan Jejak Digital Kredit Foto: Unsplash/ROBIN WORRALL
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setiap individu harus ingat semakin aktif mengunggah konten bakal makin banyak jejak digital yang ditinggalkan sehingga tiap unggahan harus tidak bertentangan dengan nilai sosial dan moral yang berlaku di masyarakat.

        "Semua yang kita unggah di ruang digital itu merupakan jejak digital. Perkaranya apakah itu jejak digital positif atau negatif. Kalau bisa tidak bertentangan dengan nilai sosial, moral yang berlaku di masyarakan, kemudian yang diunggah hanya sekadar informasi bermanfaat buat masyarakat atau follower," kata Pandu Digital Indonesia dan Business Coach, Ismita Putri saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (4/10/2022).

        Baca Juga: Menjaga Jejak Digital Agar Tidak Disalahgunakan

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Keaktifan mengunggah konten, lanjut dia, juga bisa memengaruhi risiko keamanan digital. Misal inidividu menggunakan tanggal lahir anaknya sebagai password media sosial. Kemudian dia membuat konten mengucapkan selamat ulang tahun kepada anaknya. Konten ini tentu membuka celah terjadinya kejahatan siber.

        Baca Juga: Simak Cara Menjaga Jejak Digital Tetap Bersih di Dunia Maya

        "Yang perlu diperhatikan jenis konten yang dibagikan. Pastikan konten yang dibagikan adalah konten yang setidaknya tidak mengandung unsur data pribadi yang sifatnya umum atau tidak umum," kata Ismita.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.

        Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

        Baca Juga: Kejamnya Jejak Digital, Berpikir Kritis Sebelum Posting di Media Sosial

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pandu Digital Indonesia dan Business Coach, Ismita Putri. Kemudian Ketua STIKOSA AWS, Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM, serta mengundang Pembina RTIK Komisariat Universitas PGRI Ronggolawe dan Dosen, Andik Adi Suryanto, M.Kom.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: