Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak Cara Menjaga Jejak Digital Tetap Bersih di Dunia Maya

Simak Cara Menjaga Jejak Digital Tetap Bersih di Dunia Maya Kredit Foto: Unsplash/Sincerely Media
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aspek keamanan digital untuk melindungi perangkat hingga data rahasia sebagai pengguna tak bisa ditawar di era yang serba digitalisasi. Sebagai proses untuk memastikan keamanan pengguna secara daring maupun luring, tujuannya bukan hanya melindungi data saja tapi juga data pribadi yang sifatnya rahasia. 

"Dunia digital bukan hanya pada saat kita online saja, kalau saat kita transaksi keuangan di restoran atau di toko kita scan barcode itu juga digital," sebut Dosen Stikosa AWS, E. Rizky Wulandari, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga: Kejamnya Jejak Digital, Berpikir Kritis Sebelum Posting di Media Sosial

Kompetensi keamanan digital meliputi mengamankan perangkat digital, identitas digital, dan dapat mewaspadai penipun digital. Pengguna juga diharapkan untuk memahami apa rekam jejak digital sebagai jejak yang ditinggalkan saat beraktivitas di ruang digital. Kemudian keamanan digital juga meliputi keamanan digital bagi anak. 

"Jejak digital membentuk dan mengabadikan tentang gambaran siapa diri kita di dunia digital yang bisa jadi lebih detail dari yang kita bayangkan," katanya lagi.

Baca Juga: Banyak Risiko Identitas Pribadi Dicuri, Perhatikan Keamanan Perangkat dan Jejak Digital

Mengetahui hal itu, maka pengguna harus menyadari apa yang dilakukannya saat beraktivitas daring. Bahkan penting juga untuk mengetahui jenis jejak yang ditinggalkan dan apa dampaknya di kemudian hari. Seperti komentar-komentar negatif dan unggahan bersifat SARA yang kemudian hari bisa menimbulkan masalah bagi seseorang.

Jejak digital sendiri ada yang bersifat aktif, yaitu data unggahan dengan sengaja oleh pengguna misalnya status maupun foto di media sosial. Sementara jejak digital pasif, merupakan jejak data yang secara tidak sadar ditinggalkan saat berselancar di dunia maya saat server menyimpan alamat IP. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: