Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Konsisten Tanamkan Nilai-nilai Pancasila kepada Anak

        Konsisten Tanamkan Nilai-nilai Pancasila kepada Anak Kredit Foto: Antara/Fauzan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Melunturnya pemahaman nilai-nilai Pancasila membuat pengguna internet seakan kehilangan kebudyaan sendiri. Alhasil mereka meniru budaya-budaya asing, seperti Korea Selatan dan lain sebagainya.

        Relawan TIK Surabaya, Dosen, dan Praktisi Pendidikan, Herry Darmawan mengatakan, ada dua cara menanamkan pemahaman nilai-nilai Pancasila, khususnya kepada anak-anak sehingga mereka memegang teguh budaya Indonesia meski konten kebudayaan asing tersebar luar di ruang digital.

        Baca Juga: Ingat, Kontekstualisasi Nilai Pancasila Berbeda-beda

        "Pertama selalu diulang-ulang melalui cerita. Buat poster tulisan dipasang di setiap dinding, lalu sering dibicarakan, setiap seminggu sekali dibahas, dan lain sebagainya. Tidak ada yang instan," kata Herry saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis (6/10/2022).

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Baca Juga: Era Digital, Waktu Tepat Tanamkan Nilai Pancasila Sejak Dini

        Selain berulang melalui cerita, lanjut dia, orang tua juga harus memberikan contoh. Sebab, anak-anak akan menerapkan budaya-budaya kalau diberikan contoh baik. Sekarang ini jarang mendengarkan nasihat orang tua, tapi mereka lebih memilih melihat atau meniru yang dilakukan orang tuanya. 

        "Pada saat bercerita apa yang harus dilakukan, orang tua juga harus memberi contoh nyata kalau mereka menjalankan budaya yang diceritakan. Budaya positif sekali. Kalau diterapkan bisa membawa kedamaian, persatuan, dan sebagainya," kata Herry.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.

        Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Jabarkan Tantangan Bisnis UMKM di Era Digital, Teten Masduki Sebut Pemerintah Telah Siapkan Solusi

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Entrepreneur dan Founder of Coffee Meets Stocks, Billy Tanhadi. Kemudian Relawan TIK Surabaya, Dosen, dan Praktisi Pendidikan, Herry Darmawan, serta mengundang Praktisi Pendidikan dan Sociopreneur, Kristiyuana,S.Pd,M.A.

        Baca Juga: Tingkatkan Ekosistem Startup Indonesia, Menkominfo Buka Demo Day HUB.ID Accelerator

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: