Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Alasan PT BSI Lakukan Reklamasi di Kawasan Tujuh Bukit Banyuwangi

        Begini Alasan PT BSI Lakukan Reklamasi di Kawasan Tujuh Bukit Banyuwangi Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk yakni, PT Bumi Suksesindo (BSI) dalam program pengolahan lingkungan atau disebut reklamasi di area kerja PT BSI sebagai perusahaan pengelola tambang emas di Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, wajib dilakukan di mana pengelolaan lingkungan itu yang harus dijalankan oleh semua entitas pertambangan dengan penuh tanggung jawab dan berkelanjutan.

        Manager Departemen Lingkungan PT BSI, Doni Roberto mengakui, bahwa program reklamasi sudah dilakukan sejak pada 2016 lalu atau setahun sebelum PT BSI melakukan berproduksi. Saat ini kata Doni, pihaknya masih berada pada fase konstruksi, sehingga hutan di kawasan Tujuh Bukit, Banyuwangi sudah mulai dibuka untuk membangun fasilitas sarana dan prasarana produksi.

        “Kami menyebutnya reklamasi progresif. Reklamasi atau revegetasi di Tujuh Bukit akan terus kami jalankan hingga pascatambang nanti,” tegas Doni dalam ketarangan resmi di Surabaya kemarin. Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Laba Bersih Merdeka Copper Gold Meroket 1.549% pada Paruh Pertama 2022

        Dalam hal itu, kata Doni pihaknya, akan mengikuti aktivitas pembukaan hutan tersebut dengan program-program reklamasinya, tidak menunggu penambangan usai. Menurutnya, pengawasan kegiatan reklamasi di Tujuh Bukit itu akan  melibatkan pihak pemerintah.  

        Keterlibatan pemerintah dalam reklamasi tersebut sudah sesuai dengan Kepmen ESDM RI Nomor 1827 K/30/MEM/2018 Lampiran VI, laporan kegiatan reklamasi tahap operasi produksi disampaikan setiap satu tahun sekali kepada Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Selanjutnya, pihak ESDM kemudian melakukan penilaian terhadap hasil kerja reklamasi tersebut.

        Tidak hanya itu saja, sambung Doni, , laporan reklamasi juga menjadi bagian tidak terpisahkan dari laporan triwulan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) yang ditujukan kepada gubernur dan bupati dengan tembusan Kementerian ESDM, Kementerian LHK, Dinas ESDM Provinsi/Kabupaten, Dinas Lingkungan Provinsi/Kabupaten, dan Dinas Kehutanan Provinsi/Kabupaten.

        "Selain upaya-upaya penaatan (governance) di atas, kami juga memastikan kinerja lingkungannya menerapkan prinsip-prinsip yang berstandar internasional. Oleh karena itu, perusahaan sudah menerapkan ISO 14001," ungkapnya.

        Disisi lain Communication Affairs, PT BSI Nur Rahman Hernanto mengatakan, selain program lingkungan pihaknya, juga memiliki program Pengembangan dan Pemberdayaan  Masyarakat (PPM) dimana para masyarakat yang berada area kerja PT BSI mendapatkan binaan secara utuh bagi untuk meningkatkan perekonomian.

        Hal ini kata Namhar sapaannya, merupakan komitmen PT BSI dalam kepedulian peningkatan  perekonomian masyarakat dengan program PPM. Tercatat, program PPM semester 1 tahun 2022 mampu meningkatkan pendapatan riil diantarannya, sebanyak 172  ekor kambing telah digulirkan pada peternak baru kini, sudah menjadi 1.430 ekor kambing sejak 2017 pada 269 peternak. Baca Juga: Luar Biasa! Perusahaan Tambang Keluarga Bakrie Borong Penghargaan dari Kementerian ESDM

        Marketplace berbasis online waruung.com terus tumbuh dimana melibatkan langsung 198 pedagang lokal, kurir dan memiliki 538 anggota yang aktif. Sementara jumlah UMKM binaan PT BSI kini sudah mencapai 60 anggota. Hingga saat ini sambung Namhar sapaannya, pihaknya telah menggelontorkan dana program PPM sebasar Rp 31 miliar lebih di tahun 2021. 

        "Hingga saat ini kegiatan program PPM ini sudah diikuti para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan BSI  hingga masyarakat lainnya. Dalam program PPM atau disebut UKM Center Q ini nantinya, mereka akan memproduksi beberapa jenis makanan khas Banyuwangi selanjutnya, dipasarkan dengan sistem tertata. Kedepan kami berharap, kegiatan program PPM bisa lebih banyak diikuti sehingga nantinya,  mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar area kerja BSI," pungkas Namhar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: