Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ide Konten Menarik untuk Penjual Online

        Ide Konten Menarik untuk Penjual Online Kredit Foto: Mekari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penjual online bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usahanya. Konten yang dibuat bisa beragam, karena sekarang ini tidak ada rumus baku dalam berkonten.

        Digital Marketer, Lim Sau Liang mengatakan, sebelumnya persentase konten berjualan adalah 70 persen soft selling, kemudian 30 persen merupakan hard selling. Namun, perhitungan ini dinilai sudah tidak relevan. Penjual online juga harus menyesuaikan penawaran promo marketplace (lokapasar).

        Baca Juga: Belanja Online Makin Mudah, Keamanan Transaksi Keuangan Tetap Harus Keras!

        "Kalau kita ikuti 70-30, kita tidak bisa membagi promo di marketplace tertentu. Tidak bisa kaku sekarang. Tidak ada rumus baku, yang penting kita coba dan konsisten," kata Lim saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (10/10/2022).

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Baca Juga: Produktif Berjejaring dengan Berpartisipasi Jadi Kreator Konten

        Sebelum berkonten, lanjut Lim, penjual harus tahu dulu market yang dituju seperti apa. Misalnya market anak muda, maka gaya bahasa yang dipakai harus untuk anak muda. Kemudian cari referensi dengan melihat platform seperti Pinterest.

        Hal lain yang membuat konten menarik adalah mengikuti tren. Pengusaha bisa memasukkan unsur-unsur yang sedang viral ke dalam konten. Langkah ini dapat meningkatkan engagement dengan calon konsumen.

        "Kemudian, teman-teman bisa bikin konten bentuk video. Karena bagaimana pun, engagement konten video sudah ada datanya jauh lebih tinggi dibandingkan image. Tapi kembali lagi, kita harus upgrade diri, buat konten video tidak semudah image," kata Lim.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.

        Baca Juga: Luasnya Peluang Konten Digital, Ubah Media Sosial Jadi Sarana Produktif Berkarya

        Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

        Baca Juga: UMKM Bisa Sukses dengan Digital Marketing Melalui Platform Digital Berbagi

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Digital Marketer, Lim Sau Liang. Kemudian Kaprodi Ilmu Komunikasi Fikom Universitas Dr Soetomo, Dr. Cand. Zulaikha Msi, serta mengundang Illustrator dan Comic Artist, Muhammad Iqbal S.Ds.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: