Kemenperin Apresiasi Kerja Sama Indonesia-Korea untuk Pembangunan Smart Factory
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian melakukan penandatanganan MoU antara Indonesia-Korea, yang memiliki 4 tujuan utama.
Ketua BPSDMI Arus Gunawan menjelaskan jika keempat tujuan tersebut ialah untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur nasional, mendukung pertumbuhan Smart Manufacturing Company, meningkatkan kemampuan SDM dan menciptakan lapangan pekerjaan di bidang Advanced Digital Technology.
“Serta meningkatkan kerja sama ekonomi antar negara dan memberikan manfaat langsung kepada industri, penyedia teknologi dan pemerintah,” kata Arus, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Baca Juga: BPSDMI Kemenperin Bersama SMK-SMAK Bogor Sediakan Program Setara D1
Oleh karena itu, Arus mengajak para pelaku mitra industri dari Technology provider, service provider, industrial zone dan seluruh stakeholders industri 4.0 untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam mengakselerasi transformasi Industri 4.0 di Indonesia.
"Seluruh kegiatan yang dilaksanakan ini guna mendukung fungsi PIDI 4.0 sebagai solusi satu atap dalam percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia dan menjadi jendela Indonesia 4.0 untuk dunia," ujar Arus.
Selain itu, keduanya juga menggelar seminar Indonesia-Korea "Smart Factory Promotion Conference" Seminar yang diselenggarakan hari ini, merupakan dukungan kepada program “Making Indonesia 4.0” yang disusun Kemenperin dan diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 2018 silam.
Program tersebut dibuat, untuk mengimplementasikan strategi dan Peta Jalan Revolusi Industri 4.0 dengan menciptakan pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).
Baca Juga: Gelar Diklat Petugas Damkar, BPSDM: Kompetensi Bukan Sekadar Matikan Api
Agus memberikan apresiasi atas kerjasama dengan Pemerintah Korea dalam bentuk Official Development Assistance Project untuk pembangunan Smart Factory Showcase dan test bed di PIDI 4.0.
"Saya berharap fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan bersama oleh seluruh ekosistem PIDI, masyarakat dan industri untuk pembelajaran, pengujian, dan pembuktian konsep atau Proof of Concept (PoC) terkait teknologi industri PIDI 4.0," ujar Arus.
Seminar ini juga dihadiri Commercial Attache Korean Embassy, Chung Keunyong dan para pembicara dari dalam dan luar negeri. Antara lain Direktur PIDI 4.0 Tirta Wisnu Permana, Kim Jae Su (ILJOOGNS), Muhammad Sahrozi (Autonics), Anindia Rahmiwati (Telkomsel), Prof. Andi Isra Mahyuddin (ITB).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri