Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bak Ahli Tiada Lawan Analisa Hidungnya Jokowi, Cuitan dokter Tifa Soal Isu 'Ijazah Palsu' Mendadak Dihapus, Takut Nyusul Bambang Tri?

        Bak Ahli Tiada Lawan Analisa Hidungnya Jokowi, Cuitan dokter Tifa Soal Isu 'Ijazah Palsu' Mendadak Dihapus, Takut Nyusul Bambang Tri? Kredit Foto: Instagram/Dokter Tifa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah isu palsunya ijaazah Presiden Jokowi, Akun Twitter Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa adalah salah satu yang sangat aktif melempar sederet opini kontroversial perihal kebenaran isu tersebut.

        Satu yang paling ikonik adalah dokter Tifa misalnya mengaku menggunakan ilmu anatomi yang dipelajarinya untuk membandingkan bentuk bibir Jokowi dari foto wisuda dan foto terbaru.

        Isu tersebut berkembang semakin liar hingga menimbulkan perdebatan panas di media sosial. Namun di tengah huru-hara tersebut, dokter Tifa ternyata telah menghapus seluruh cuitannya mengenai dugaan ijazah palsu Jokowi.

        Seperti dilihat di akun Twitter @p1_eka, yang menunjukkan kompilasi tangkapan layar cuitan-cuitan dokter Tifa soal dugaan ijazah palsu Jokowi yang kini telah dihapus.

        Baca Juga: Duh! Sibuk Analisa Hidungnya Jokowi Terkait Tudingan Ijazah Palsu, Ternyata dokter Tifa Nggak Ngerjain Tugas Kuliah di Program Matrikulasi

        Ketika diverifikasi ke akun Twitter @DokterTifa langsung, memang terlihat cuitan yang dimaksud telah dihapus.

        Misalnya cuitan kala dokter Tifa membandingkan bentuk bibir dari foto wisuda dan terbaru Jokowi. "Sebagai dokter yang lulus matkul Anatomi 15 SKS pasti tahu, hidung, bibir & gigi di foto sebelah kanan adalah milik 2 orang yang berbeda," seperti itulah kutipan cuitan dokter Tifa yang kini telah dihapus.

        Contoh cuitan lain yang dihapus adalah mengenai skripsi Jokowi. Ia membandingkan skripsi mahasiswa UGM bernama Joko Widodo, yang satu diklaim berasal dari SMA 6 Yogyakarta, yang satu dari SMA 6 Surakarta.

        "Berarti di tahun 1985, Fak Kehutanan UGM memwisuda 2 orang lulusan dengan nama sama: Joko Widodo, dengan 1 skripsi," tutur dokter Tifa melanjutkan.

        Lalu cuitan lain yang telah tiada adalah mengenai ijazah Jokowi yang seruwet mobil Esemka. "Soal ijazah ini sama ruwetnya dengan soal mobil ESEMKA. Seruwet kisah hidup orang yang diceritakan Bambang Tri," cuitnya.

        Sedangkan cuitan terakhir yang hilang adalah sindiran dokter Tifa mengenai ijazah Jokowi yang dinilai ditulis secara sembarangan oleh UGM.

        "Apakah UGM tidak tahu, pemilik ijazah ini kelak bakal jadi Presiden ya?" sindirnya, membandingkan foto ijazah Jokowi dengan miliknya yang dicetak menggunakan font tulisan yang rapi.

        Cuitan-cuitan itulah yang sudah raib dari akun Twitter @DokterTifa ketika dicari pada Jumat (14/10/2022) pagi. Kini akunnya tampak diramaikan dengan sejumlah topik.

        Baca Juga: Nggak Ada Urusan Bambang Tri Keciduk, Eggi Sudjana Harap Jokowi Datang ke Persidangan Kasus Ijazah: Selama Tak Terbantahkan, Maka…

        Cuitan terbarunya terlihat diunggah pada Rabu (12/10/2022), dengan topik terjadinya Perang Dunia III akibat konflik Ukraina-Rusia, pujian untuk Anies Baswedan yang dinilai mampu mengatasi banjir DKI Jakarta, serta terjunnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Lalu terlihat pula ia membahas tragedi Kanjuruhan dan sama sekali tidak ada cuitan mengenai ijazah palsu Jokowi.

        Hingga artikel ini ditulis belum ada keterangan pasti mengenai mengapa dokter Tifa menghapus cuitan-cuitannya soal ijazah palsu Jokowi.

        Hanya saja publik langsung mengaitkannya dengan penangkapan Bambang Tri Mulyono serta Sugi Nur Raharja, meski keduanya diciduk akibat melakukan penodaan agama.

        Baca Juga: Penggugat 'Ijazah Palsu' Jokowi Ditangkap dengan Pasal Penistaan Agama, Eggi Sudjana Nggak Main-main Sampai Singgung Kasus Ahok: Nggak Adil!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: