Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        NasDem Nonaktifkan Kadernya Gegara Pernyataan Heboh, Hasto PDIP Blak-blakan: Mungkin Ada Rahasia Terdalam...

        NasDem Nonaktifkan Kadernya Gegara Pernyataan Heboh, Hasto PDIP Blak-blakan: Mungkin Ada Rahasia Terdalam... Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berbagai momen yang terjadi setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden terus menjadi sorotan, salah satunya Zulfan Lindan yang telah dinonaktifkan dari Partai NasDem sempat menuturkan bahwa 'Anies Baswedan antitesis Jokowi'.

        Mengani hal ini, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut penonaktifan Ketua DPP NasDem Zulfan Lindan merupakan kedaulatan Partai NasDem.

        "Masalah aktif dan nonaktif itu kedaulatan setiap partai. Ya, mungkin ada rahasia terdalam yang kemudian diungkapkan jadi akhirnya menerima sanksi. Kami enggak tahu," ucap dia di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (13/10).

        Baca Juga: Hasto PDIP Mohon Pasang Kuping Baik-baik! Orang NasDem Nggak Main-main: Politik Rendahan, Tidak Elegan!

        Hasto menerangkan pihaknya tidak mau campur tangan dengan urusan penonaktifan Zulfan Lindan.

        Lebih lanjut, Hasto menyatakan PDIP selalu membuka komunikasi dengan partai lain, termasuk dengan NasDem. Dia menjelaskan sebenarnya PDIP membuka komunikasi multilevel.

        "Ada di jajaran DPP, fraksi, grassroot. Komunikasi selalu dibuka karena kami partai musyawarah," ujarnya.

        Di sisi lain, Hasto juga menyatakan sebagai partai politik harus bersatu meski NasDem berpotensi memunculkan politik identitas.

        Dia menerangkan sejak awal Indonesia bersatu sebagai bangsa besar dari Sabang sampai Merauke dengan Pancasila.

        "Jadi, politik identitas itu tidak memahami kultur Indonesia. Memangnya pohon-pohon harus seragam? Semua yang namanya kebhinekaan merupakan karunia Tuhan yang Mahakuasa," terangnya.

        Baca Juga: Penggugat 'Ijazah Palsu' Jokowi Ditangkap dengan Pasal Penistaan Agama, Eggi Sudjana Nggak Main-main Sampai Singgung Kasus Ahok: Nggak Adil!

        Oleh karena itu, kata Hasto, setiap orang harus menjaga dan merawat perbedaan itu sebagai kekuatan.

        Sebelumnya, Zulfan Lindan resmi dinonaktifkan karena telah menyampaikan pernyataan antitesis terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: