Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bharada E Sempat Berniat Selamatkan Brigadir J dengan Bilang 'Bang Lari Bang', Ronny: Dia Berharap Ada Kesempatan

        Bharada E Sempat Berniat Selamatkan Brigadir J dengan Bilang 'Bang Lari Bang', Ronny: Dia Berharap Ada Kesempatan Kredit Foto: Suara.com/Alfian Winanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yaitu Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengaku sempat terpikir untuk memberitahukan rencana pembunuhan yang dirancang Ferdy Sambo.

        Fakta baru ini diungkap pengacara Bharada E, Ronny Talapessy. Dalam pengakuannya, saat itu Bharada E mengatakan jika waktu berjalan begitu cepat, sehingga memiliki harapan ketika saling berhadapan momen itulah waktu yang tepat memberitahukan Brigadir J.

        Akan tetapi, perhitungan Bharada E ternyata salah. Saat berhadap-hadapan dengan Brigadir J justru hal mengerikan terjadi.

        Baca Juga: Ferdy Sambo akan Dihadirkan Langsung dalam Sidang Bharada E, Perang Kesaksian Keduanya Dimulai

        Rasa hati mengucap 'lari bang' tak sanggup diucap Bharada E. Rupanya perintah Ferdy Sambo pada Bharada E lebih dominan. Entah setan apa yang ada di antara mereka saat terjadi penembakan, sampai semua membisu. Hanya ada suara Ferdy Sambo saja yang mengomando untuk menembak Brigadir J.

        Hal ini diungkap Ronny sebagai respons dari dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang kemarin.

        JPU mengatakan jika Bharada E tidak berusaha memberi tahu Brigadir J bahawa akan dihabisi di Duren Tiga.

        Dikatakan JPU, Bharada E  hanya diam saja. Padalah, kata JPU, Bharada E memiliki kesempatan untuk mengagalkan pembunuhan tersebut.

        Baca Juga: Skenario Ferdy Sambo Dibongkar di Pengadilan, Brigadir J Disebut Tembak Bharada E Duluan

        Bharada E dikatakan Ronny sebenarnya sudah berniat meminta Brigadir J kabur. Namun sangat disayangkan momen itu tidak bisa dilakukannya. Momen penembakan Brigadir J berlangsung sangat cepat. 

        Perintah menembak dari Ferdy Sambo 'menampar' telinga Bharada E. Dan dalam hitungan detik, dor, dor, dor. Peluru menghujam ke tubuh Brigadir J.

        "Waktunya (untuk memberi tahu) sangat pendek," ujar Ronny dikutip bandung.suara.com, dalam acara Dua Sisi tvOne, Kamis (20/10/2022).

        "Ketika dia dipanggil Ricky Rizal ke lantai tiga, perintahnya langsung keluar," kata dia.

        Baca Juga: Bharada E Minta Maaf ke Orang Tua Brigadir J, Ronny Talapessy: Bayangkan, Pangkat Terendah Berhadapan dengan Jenderal!

        Dari sana, Bharada sudah ingin mengatakan pada Brigadir J untuk kabur.  Saat itu Bharada E hanya berharap kesempatan itu datang ketika sudah berhadapan langsung dengan Brigadir J.

        Saat akan mengatakan lari pada Brigadir J, mulutnya sulit berucap lantaran teraiakan perintah menembak lebih nyaring terdengar.

        "Dia (Bharada E) berharap bahwa ada kesempatan ketika berhadapan langsung dengan Yosua (Brigadir J). Dia akan bilang 'bang lari bang', tapi waktu itu tidak ada," kata Ronny menjelaskan kesaksian Bharada E.

        Ketika semua rombongan tiba di Duren Tiga, Bharada E sudah diperintah untuk masuk ke dalam.

        Baca Juga: Gak Main-main, Bharada E Sudah Siapkan 12 Saksi untuk Lawan Ferdy Sambo Cs

        "Sampai di rumah Duren Tiga, dia (Bharada E) sudah langsung disuruh masuk ke dalam," katanya lagi.

        Namun saat ini semua sudah terjadi. Kelima terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan berenana Brigadir J tinggal menunggu waktu, apakan mereka divonis mati, penjara seumur hidup, atau 20 tahun penjara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: