Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Pemilihan Capres yang Akan Didukung, PSI Klaim Lakukan Cara yang Berbeda: Kami Serahkan ke Publik untuk Memilih

        Soal Pemilihan Capres yang Akan Didukung, PSI Klaim Lakukan Cara yang Berbeda: Kami Serahkan ke Publik untuk Memilih Kredit Foto: Instagram/Giring Ganesha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meski tak seheboh sorotan yang diterima NasDem yang berani mengusung Anies Baswedan sebagai Capres yang didukung, langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan hal serupa ke Ganjar Pranowo juga sempat menghiasi pemeberitaan.

        Mengenai hal ini, Juru Bicara PSI Dedek Prayudi mengatakan partainya melakukan cara yang berbeda dalam menentukan figur yang akan didukung pada Pilpres 2024.

        "Jadi, kami menyerahkan hal itu kepada konstituen atau publik untuk memilih siapa menjadi capres," ujarnya dalam acara KedaiKopi di Amaris Hotel Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (23/10).

        Menurut Dedek, PSI menggunakan cara tersebut untuk mencari putra dan putri terbaik bangsa.

        Dia menerangkan mau enggak mau partainya juga harus mencari yang lintas warna jaket atau mungkin tak memiliki jaket (partai politik, red).

        Baca Juga: Surya Paloh Mohon Simak Baik-baik! Masih Main Aman dalam Mendukung Anies Baswedan, Pesan Rocky Gerung Nggak Main-main: NasDem Salah Baca!

        "Misalnya, ada Menteri Keuangan Sri Mulyani atau Jenderal TNI Andika Perkasa. Jadi, yang kami lakukan menyerahkannya kepada publik dan berjanji untuk memperjuangkan itu," ungkapnya.

        Terkait dukungan terhadap Ganjar Pranowo, Dedek mengatakan hasil suara yang diperoleh dari publik sudah fix, tidak bisa diubah lagi.

        "Setelah itu, ditutup, kemudian kami mengumumkannya (Ganjar, red)," terangnya.

        Dedek berpendapat PSI menawarkan skema yang berbeda. Selain itu, partainya tak mau pertemuan dengan elite dan calon dilakukan di ruang tertutup.

        "Tiba-tiba menyodorkan menu (nama capres, red) kepada publik," kata dia.

        Baca Juga: Dulu SBY Pilih Tiang Listrik Jadi Cawapres Tetap Akan Menang, Ini Nggak Berlaku untuk Anies Baswedan, Refly Harun Singgung Kekuasaan: Berat!

        Di sisi lain, Dedek menyatakan berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 222 ada dua jalur pengusungan capres dan cawapres.

        Dia mengatakan salah satu jalurnya, yaitu 20 persen parpol atau gabungan parpol memenuhi syarat pencalonan.

        Oleh karena itu, Dedek mengungkapkan saat ini partainya memang tak bisa mencalonkan secara langsung, tetapi dapat bergabung dengan partai politik lain.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: