Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu Ijazah Palsu Dianggap Berlarut-larut, Refly Harun: Tunjukkan Saja Ijazah SD, SMP, SMA dan Sarjananya, Maka Game is Over!

        Isu Ijazah Palsu Dianggap Berlarut-larut, Refly Harun: Tunjukkan Saja Ijazah SD, SMP, SMA dan Sarjananya, Maka Game is Over! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun mengatakan isu ijazah palsu Presiden Jokowi terlalu berlarut-larut, menurut Refly harusnya Presiden tinggal tunjukan saja ijazah aslinya. 

        “Tunjukan saja ijazah SD SMP SMA dan ijazah sarjananya maka The Game is over ya, the case will be close,” kata Refly melalui channel Youtubenya Rabu (26/10/22).

        Baca Juga: Koalisi Gerindra-PDIP Sulit Terwujud, Puan Maharani Tak Mau Jadi Wakil Presiden

        “Tapi selama ijazah aslinya tidak pernah ditunjukkan ke muka persidangan termasuk ke khalayak ramai maka tetap saja akan muncul spekulasi-spekulasi yang dapat merugikan banyak pihak,” tambah dia.

        Sebagai gambaran bahwa ini informasi-informasi yang ia sampaikan adalah informasi yang apa adanya. Jadi yang ia inginkan adalah kebenaran bukan pembenaran.

        “Jadi kalau kebenaran itu, ya kita sampaikan saja. Tetapi sekali lagi ya yang kita harus betul-betul lindungi dan awasi adalah pengadilan,” ungkapnya. 

        Baca Juga: Sama Seperti Opung Luhut, Erick Thohir Nggak Yakin Bisa Jadi Presiden karena Bukan Orang Jawa: Bukan Saya!

        “Karena kita harus paham, proses pembuktiannya itu harus betul-betul down to earth ya karena mengingat bahwa sebenarnya kedua belah pihak kan tidak seimbang,” tambahnya.

        Dia juga menjelaskan bahwa penggugat isu ini adalah warga negara biasa (Bambang Tri Mulyono) bahkan sekarang ditangkap atas kasus penistaan agama. Kemudian melawan orang nomor satu di Republik Indonesia ini (Presiden Jokowi).

        “Tentu kalau kita bicara kekuatan ya memang nggak nggak ada apa-apanya, karena itu pengadilan harus betul-betul membuat proses ini berjalan secara fair dan

        transparan” tambahnya. 

        Baca Juga: Teman-teman dari UGM Siap ‘Pasang Badan’ untuk Bela Presiden Jokowi dari Tuduhan Ijazah Palsu, Refly Harun: Ini Sudah Berlebihan!

        “Kemudian apapun hasilnya yang paling penting adalah kebenaran lah yang kemudian diputuskan bukan pembenaran,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: