Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hasil Survei Sebut PDIP Banjir Dukungan Jelang Pilpres 2024: Nasdem, PPP dan PAN Terbawah

        Hasil Survei Sebut PDIP Banjir Dukungan Jelang Pilpres 2024: Nasdem, PPP dan PAN Terbawah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menjelang Pilpres 2024, hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan dukungan pada partai-partai politik. Yang tertinggi dan surplus adalah dukungan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

        Hasil survei yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menunjukkan dukungan pada PDIP mencapai 24 persen. 

        Baca Juga: Ganjar Pranowo ‘Dijodohkan’ dengan Ridwan Kamil untuk Maju Pilpres 2024, Hasto: Pemimpin Itu Bukan Karena Pencitraan

        Di posisi kedua, Partai Gerindra mendapat dukungan 13,4 persen. Sementara Golkar mendapatkan dukungan 8,5 persen; PKB 7,1 persen; PKS 6,9 persen; Demokrat 5,5 persen; Nasdem 5,4 persen; dan PPP 3,3 persen. Partai-partai lain di bawah 3 persen. Masih ada 19,3 persen yang belum menentukan pilihan.

        Deni menjelaskan bahwa PDIP adalah satu-satunya partai yang mendapatkan dukungan lebih banyak dari perolehan suara pada Pemilu 2019. 

        “Dibanding hasil pemilu 2019, dukungan kepada PDIP naik dari 19.3 persen menjadi 24 persen. Gerindra stabil dari 12,6 persen menjadi 13,4 persen,” kata Deni melalui keterangan tertulis, Senin (31/10/22). 

        Baca Juga: Santri of The Year 2022, Gus Jazil: Mudah-mudahan 2024 Ada Santri Jadi Presiden

        Sementara partai-partai lain cenderung menurun. Golkar menurun dari 12,3 persen menjadi 8,5 persen; PKB dari 9,7 persen menjadi 7,1 persen.

        Lalu PKS dari 8,2 persen menjadi 6,9 persen; Demokrat dari 7,8 persen menjadi 5,5 persen.

        Kemudian tiga terendah adalah Nasdem dari 9,1 persen menjadi 5,4 persen; PPP dari 4,5 persen menjadi 3,3 persen; PAN dari 6,8 persen menjadi 1,2 persen; dan partai lain dari 9,7 persen menjadi 5,4 persen.

        Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-9 Oktober 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. 

        Baca Juga: Tak Cocok Jadi Wakil Anies, Tokoh NU Dr Nadir Bilang 2024 AHY Jadi Anggota DPR Dulu

        Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. 

        Response rate sebesar 1027 atau 84%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: