Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sulit Kalau Ganjar Pranowo Maju dengan Ridwan Kamil di Pilpres 2024, Ini Penjelasannya!

        Sulit Kalau Ganjar Pranowo Maju dengan Ridwan Kamil di Pilpres 2024, Ini Penjelasannya! Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hitung-hitungan peluang aktor dan partai politik untuk Pemilu 2024 mulai gencar dilakukan.

        Mengenai perkembangan yang ada, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menyoroti duet antara dua kepala daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat, yakni Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.

        Menurutnya, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil akan kesulitan memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

        “Sebab, masyarakat Jawa Barat cenderung resistansi dengan Ganjar sebagai imbas Pilpres 2019,” ujar Satyo dilansir dari GenPI.co, Senin (31/10).

        Dirinya menduga resistansi tersebut timbul sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkompetisi memenangkan Pilpres 2019.

        Baca Juga: Heru 'Orangnya Jokowi' Pengganti Anies Baswedan Main Copot Dirut MRT Jakarta, Pengamat Sebut Berbahaya: Masyarakat Harus Berani Bersikap!

        “Selain itu, pasangan tersebut juga memiliki hambatan sebagai orang yang minoritas dalam konteks kapital dan power influens,” tuturnya.

        Satyo menilai hambatan tersebut akan berdampak besar terhadap dicalonkannya Ganjar dan Ridwan Kamil dalam Pilpres 2024.

        “Untuk ikut dalam Pilpres, perlu darah biru dan parpol yang memiliki kekuatan kapital. Sebab, kedua hal tersebut merupakan modal utama,” ucapnya.

        Menurut Satyo, afiliasi partai politik yang mendanai semua proses pemilu juga akan memengaruhi duet antara Ganjar dan Ridwan Kamil.

        Baca Juga: Tiga Pekan Isi Kursi Anies Baswedan, Heru 'Orangnya Jokowi' Ngotak-ngatik Jabatan Penting Tanpa Alasan, Pengamat: Tidak Jelas!

        Meski demikian, menurut Satyo, Ridwan Kamil masih punya potensi besar mendapatkan kursi sebagai cawapres dari tokoh lain.

        “Dia bisa menjadi vote getter jika keberadaannya bisa ditingkatkan sedemikian rupa. Namun, tentu tetap perlu effort yang tinggi untuk menaklukan Jawa Barat,” ujar Satyo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: