Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPOM Telusuri Akar Masalah Kasus Gagal Ginjal Akut, Dow Chemical Disorot Tajam: Kami Menemukan...

        BPOM Telusuri Akar Masalah Kasus Gagal Ginjal Akut, Dow Chemical Disorot Tajam: Kami Menemukan... Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Bidang Penindakan Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) RI, Irjen Pol Agus Nugroho menilai BPOM telah menemukan 64 drum yang sudah disegel dari CV Budiarta. Dalam penemuan tersebut, 32 diantaranya menurut Agus Nugroho, sudah dalam keadaan terbuka.

        Fakta ini dikemukakan jenderal polisi bintang dua saat mendampingi Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Komisi IX DPR RI pada hari Rabu (02/11/2022) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

        Baca Juga: Minta BPOM Bertanggung Jawab Soal Dugaan Obat Sirup Jadi Penyebab Gagal Ginjal Akut, Pengamat Beber 3 Poin Penting, Simak!

        "Kami menemukan di CV BDT sebanyak 64 drum yang di segel, 32 diantaranya sudah dibuka. Dari drum itu tercantum nama Dow Chemical Thailand," ungkap pria yang baru menjabat Deputi Penindakan BPOM bulan Oktober kemarin.

        Sebelumnya diberitakan, BPOM telah menemukan drum-drum yang berisi bahan baku pelarut propilen glikol (PG). Dalam pengembangan selanjutnya, BPOM menjelaskan, dalam larutan propilen glikol tersebut mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DG) yang melebihi ambang batas.

        Cemaran EG & DG yang terdapat di obat sirup inilah yang menurut BPOM menjadi salah satu penyebab penyakit gagal ginjal akut pada anak-anak.

        Lebih lanjut Irjen Agus Nugroho menjelaskan bahwa perusahaan Dow Chemical yang berada di Thailand ini menginduk ke Dow Chemical yang berbasis di Amerika Serikat.

        Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Sebabkan Ratusan Anak Meninggal Dunia, Pengamat Minta BPOM Tak Lepas Tangan Soal Obat Sirup yang Diduga Jadi Penyebab

        "Nggak apa-apa saya sebut namanya. Dow Chemical Thailand. Nah, itu dari Thailand ke Amerika." tambah Irjen Agus.

        BPOM pun akan melakukan rencana tindak lanjut dengan melaksanakan gelar perkara bersama Bareskrim Polri guna menetapkan tersangka, melakukan pemeriksaan saksi-saksi lain, meminta keterangan ahli pidana dan ahli farmasi.

        Baca Juga: BPKN Bentuk Tim Pencari Fakta Obat Sirup Pemicu Gagal Ginjal Akut, Dua Rekomendasi Dilayangkan

        Tim gabungan juga terus melakukan penyelidikan, penyidikan lanjutan terhadap distributor bahan kimia yang diduga telah memasok bahan baku kepada CV Budiarta, dan menyelesaikan berkas perkara. Namun Irjen Agus juga mengingatkan bahwa penyelesain kasus ini tidak mudah dan sesederhana yang dibayangkan.

        Baca Juga: Ada Omongan Anies Bakal Gagal Jadi Presiden Jika Umat Kristen Kompak, Demokrat Emosi: Kacau Kelakuan Ade Armando Ini!

        "Masalahnya tidak sesederhana itu, Bapak dan Ibu sekalian." tutup Irjen Agus Nugroho dihadapan Komisi IX DPR-RI.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: