Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lewat Sinergi dan Inovasi, IATMI: Sektor Migas Siap Berkontribusi Demi Tercapainya NZE

        Lewat Sinergi dan Inovasi, IATMI: Sektor Migas Siap Berkontribusi Demi Tercapainya NZE Kredit Foto: Dok. Panpel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) mengangkat topik ketahanan energi nasional melalui penyelenggaraan Simposium IATMI 2022 pada tanggal 7-9 November 2022 di Yogyakarta.

        "IATMI berkeyakinan dengan adanyaterobosan baru dalam bentuk buah pemikiran kita bersama yang dapat menjadi input kepada industri perminyakan untuk bisa semakin optimal dalam berkontribusi terhadap kebutuhan energi nasional” menurut Ketua IATMI, Raam Krisna di Yogyakarta, Selasa (8/11).

        Baca Juga: Jelang KTT G20, Jokowi Resmikan Tiga Pelabuhan, Perjalanan Menuju Nusa Penida Makin Nyaman!

        Acara dengan tema “Penguatan Sinergitas pada Strategi, Kebijakan dan Teknologi Pengembangan Lapangan Migas Guna Memperoleh Sumber Energi yang Berkelanjutan dalam Menghadapi Tantangan Energi Nasional” dibuka oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D. Pada saat menyampaikan keynote speech, Dirjen Migas berpesan agar para ahli teknik perminyakan terus melakukan inovasi dalam peningkatan ketahanan energi nasional yang sejalan dengan roadmap transisi energi menuju netralitas karbon atau Net Zero Emission (NZE).

        Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Panitia, Julfree Sianturi, Simposium IATMI 2022 bertujuan untuk memberikan sumbangsih nyata para profesional bangsa yang dapat berkontribusi melalui pemikiran, inovasi, penelitian dan networking untuk menjawab tantangan.

        Event terbesar dari IATMI di tahun 2022 ini mengajak seluruh elemen di industri migas untuk menampilkan best practice, inovasi dan teknologi baru di acara Professional Technical Paper serta Student Festival Paper Contest. Kedua acara tersebut menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi tenaga ahli migas yang menjadi modal dalam peningkatan produksi migas nasional.

        Simposium IATMI tahun ini diikuti lebih dari 700 peserta yang berasal dari tenaga profesional, pelajar, pemerintahan dan komunitas lokal serta menyajikan lebih dari 120 makalah dari mahasiwa dan pelaku industri migas.

        Baca Juga: Gak Cuma Sudah Dapat Jatah, Kini Prabowo Makin Melekat Sama Kubu Jokowi: Kita Sudah Sepakat...

        Para pemangku kepentingan di sektor migas yaitu, Kementerian ESDM, SKK Migas, Badan Kebijakan Fiskal, Perusahaan Migas Nasional: Pertamina Hulu Energi dan Medco Energi, Perusahaan Migas Internasional: Petronas dan ExxonMobil dan Perguruan Tinggi, turut hadir dan dipertemukan dalam diskusi panel yang diselenggarakan dalam 2 sesi.

        “Tema yang diangkat pada diskusi panel sesi 1 yaitu, Sinergi untuk mencapai produksi 1 juta barrel per day minyak dan 12.000 mmscfd gas dan sesi 2 yaitu, Kemudahan berbisnis di industri migas nasional, diharapkan memberikan valuable insights dalam menjawab tantangan sektor minyak dan gas di tanah air ,” tutup Inge Sondaryani, Sekretaris Jenderal IATMI.

        Baca Juga: RKUHP Jadi Sorotan, Pemerintahan Jokowi Dapat Pujian: Mereka Libatkan Masyarakat Demi Kesempurnaan!

        Kegiatan Simposium IATMI 2022 dapat terlaksana atas dukungan dari berbagai pihak seperti PT Pertamina Hulu Energi, PT EMP Daya Nusantara, PT Nesitor, Baker Hughes Indonesia, PT Energi Mega Persada Tbk., PT Powerlift Indonesia, Petronas Carigali Indonesia serta Kementerian ESDM dan SKK Migas. Secara keseluruhan terdapat 27 sponsor dan 12 exhibitor yang berasal dari instansi perusahaan, universitas dan asosiasi profesi yang berpartisipasi pada Simposium IATMI 2022 ini.

        Baca Juga: Dorong Produksi Migas, Pertamina Hulu Energi Memiliki Beberapa Inisiatif

        IATMI memiliki 12.000 anggota yang tersebar diseluruh Indonesia dan berbagai negara di dunia yang terbagi dalam 22 Komisariat di luar negri yaitu Malaysia, Brunei, Australia, China, Qatar, Saudi Arabia, Kuwait, UAE, Oman, Belanda, Rusia, Kaspia, Eropa Timur, Norwegia, UK dan USA, serta 19 seksi Mahasiswa yang tersebar di berbagai Universitas dan Institut di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: