Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Produksi Migas, Pertamina Hulu Energi Memiliki Beberapa Inisiatif

Dorong Produksi Migas, Pertamina Hulu Energi Memiliki Beberapa Inisiatif Kredit Foto: ICDX
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro mengatakan untuk dapat mendukung capaian target produksi tahun 2022, perseroan memiliki beberapa inisiatif.

Inisiatif tersebut dilakukan guna mendukung peningkatan produksi jangka pendek dan menengah yaitu melalui pengelolaan aset eksisting.

"Pelaksanaan rencana kerja yang masif sebanyak dua kali jumlah drilling walk over, WIWS (Well Intervention Well Service) di tahun lalu PHE juga meningkatkan utilisasi jumlah RIH dari 56 menjadi 65 dan 121 well surface rig," ujar Wiko saat rapat dengar pendapat dengan komisi VII DPR RI, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Pesimistis Target Produksi Migas 2022 Tak Tercapai

Wiko mengatakan, PHE juga melakukan reaktivasi sumur kecil dari berbagai lapangan sebanyak 434 sumur dengan gen sebesar 4.800 barrel oil per day (BOPD) dan gas sebesar 10 MMCFD.

Kemudian perseroan juga meningkatkan keandalan fasilitas melalui pipeline replacement di Utara Jawa, terutama di lapangan oses dan ONWJ.

"Kemudian rokan juga melakukan debottlenecking facility constrain sehingga peningkatan produksi dapat dilakukan," ujarnya.

Selanjutnya pada kelompok program strategis pelaksanaan program waterfload multiyear dari PEP, PHI, PHE, dan PHE telah berkontribusi penambahan produksi sebesar 1.565 BOPD. 

"Proyek strategis jambaran tiung biru juga telah on-stream mulai September hari ini kami sedang ramping up produksi untuk menuju full capacity pada Desember sebesar172 MMCFD ini juga akan mengubah peta pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkapnya. 

Selain itu, perusahaan juga melakukan kegiatan seismik spesial dua dimensi dengan realisasi 1387 km persegi yang merupakan bagian dari kegiatan eksplorasi eksplorasi sendiri.

"Sukses rasio tahun ini cukup untuk 64 persen. Di mana dapat tambahan cadangan basis sebesar 280 MMBOPD, ini juga dekat dengan market di sekitar sumber minyak dan gas sehingga proses menuju produksi bisa dilakukan lebih cepat," tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: