Wacana mengenai Puan Maharani menjadi wakil dari Anies Baswedan menurut Refly Harun adalah hal yang memungkinkan.
Meski keduanya kuat dan nampak saling melengkapi namun para relawan atau pendukung mereka juga patut dipertanyakan kesetiaannya.
Menurut Refly, hasil dari duet Anies-Puan seperti berjudi atau gambling.
“Walaupun gamblingnya juga tinggi ya. Apa gamblingnya? Ya tadinya diharapkan pendukung Anies akan tetap militan, pendukung Puan akan tetap militan hingga bersatunya arus kanan dan arus kiri ini bisa terwujud,” kata dia.
“Tapi skenario sebaliknya juga bisa terjadi, yaitu bubarnya semua pendukung Anies bubar, pendukung Puan juga. Tidak bisa diambil, tidak bisa dipertahankan. Lalu mereka malah pergi ke Ganjar,” tambahnya.
Diketahui, hingga saat ini Nasdem, Demokrat dan PKS belum mendekati kata sepakat, ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia Refly Harun menganalisa jalan alternatif jika koalisi ini tidak terbentuk.
“Coba kita lihat ini kalau misalnya Demokrat dan PKS tidak bisa (bergabung) dengan Nasdem, apakah kemudian kita beralih kepada alternatif lain?” ungkap Refly.
“Coba kita analisis, jangan skeptis dulu kalau kita kan maunya ideal tapi realitas politik kadang-kadang tidak begitu, realitas politik itu kalau Anda tidak mau berkomunikasi sama pihak lain ya Anda berat tapi kalau seandainya masing-masing pihak bisa mempertahankan masanya,” tambahnya.
Menurut Refly, saat ini siapa yang bisa mengalahkan oligarki dan membuat bersatunya kekuatan rakyat adalah ketika arus kanan dan arus kiri itu menyatu untuk mengusung dua orang berlatar belakang berbeda di pilpres 2024.
“Anies berasal dari arus kanan, Puan berasal dari arus kiri, kalau mereka bersatu maka arus ini akan dahsyat sekali,” kata dia.
“Sekali lagi yang namanya politik itu di Art of possibilities, seni berbagai kemungkinan. Tapi yang jelas kalau PDIP yang kemudian membackup Anis maka nggak pusing lagi soal nominasi karena PDIP sudah mendapatkan 20% PT,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty