Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam kriteria resiko tinggi virus Polio.
Dalam hal ini virus polio mengakibatkan terjadinya kelumpuhan permanen. Terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imiunisasi.
Penularan virus polio terutama melalui faecal-oral, yiatu lingkungan atau air yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung virus polio.
Baca Juga: Konferensi Internasional Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu: Wujudkan Kolaborasi Lintas Profesi
Nantinya virus ini akan masuk dan berkembang di dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf, dengan mas inkubasi 7-21 hari untuk proses gejala kelumpuhan.
Satu Kasus Virus Polio Pemerintah terapkan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Indonesia telah mendapatkan sertifikasi bebas polio tahun 2014. Untuk itu, penemuan satu kasus Polio merupakan kejadian KLB.
"Indonesia dan seluruh dunia itu sudah mendapatkan sertifikat bebas polio 2014. tetapi surveilans untuk polio harus dilaporkan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu dalam konfrensi persnya Sabtu, (19/11/2022).
Baca Juga: JBio dan Kemenkes Bersinergi Tangani Covid, Tanda Tangani Bantuan Hibah 200.000 Dosis Vaksin Zifivax
Sebelumnya virus polio liar tipe 2 telah dinyatakan eradikasi pada tahun 2015. Sedangkan virus tipe 3 telah dinyatakan eradikasi pada tahun 2019.
Sebelumnya pemerintah menemukan satu pasien polio di Kabupaten Pidie, Aceh. Pasien tersebut berusia 7 tahun 2 bulan yang sebelumnya diduga mengalami kelumpuhan imbas dari infeksi virus polio
Baca artikel detikHealth, "Baru 1 Kasus di Aceh, Kenapa Polio Langsung Jadi KLB? Ini Kata Kemenkes RI" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6414664/baru-1-kasus-di-aceh-kenapa-polio-langsung-jadi-klb-ini-kata-kemenkes-ri.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty