Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadapi Disrupsi Digital, Sekolah Ini Gulirkan Ragam Inovasi Digital

        Hadapi Disrupsi Digital, Sekolah Ini Gulirkan Ragam Inovasi Digital Kredit Foto: SMAN 2 Cibinong Bogor
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Disrupsi digital dinilai sebagai tantangan yang memaksa semua sektor harus terbiasa dan memaksimalkan kecanggihan teknologi. Tak terkecuali pada sektor pendidikan yang tidak luput akan menerima tantangan tersebut.

        Elis Nurhayati, Kepala Sekolah SMAN 2 Cibinong Kabupaten Bogor, paham betul bahwa datangnya era digitalisasi tidak dapat ditolak oleh siapapun. Sebagai seorang pendidik pada satuan Pendidikan di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah I Jawa Barat (Jabar), Elis memiliki ghiroh untuk mewujudkan sekolah ramah anak melalui pendekatan digital.

        Baca Juga: Begini Cara Antisipasi Diskriminasi dan Intoleransi di Lingkungan Sekolah Jawa Barat

        Konsep tersebut telah Elis lakukan di SMAN 2 Cibinong dengan menggulirkan 10 Layanan Digital School SMAVO sejak 2021. Adapun SMAVO merupakan tagline dari SMAN 2 Cibinong yang memiliki arti Smart, Millennials, Awesome, Visioner, Outstanding!

        "SMAVO Digital School telah menjadi bagian aktivitas di SMAN 2 Cibinong, yang meliputi 10 layanan digital seperti buku elektronik (e-book), perpustakaan elektronik (e-library), absensi elektronik (e-attendance), buku tamu elektronik (e-guest book), mading elektronik (e-wall magazine), kantin elektronik (e-canteen), layananan kesehatan (e-health service), e-counseling, dan e-document hingga e-asset," kata Elis dalam keterangan resminya, Senin (21/11/2022).

        Saat ini, pihaknya tengah mengembangkan smart card SMAVO sebagai kartu identitas elektronik peserta didik, guru, dan tenaga administrasi sekolah. Kartu elektronik ini menjadi media presensi atau kehadiran yang merupakan pengembangan dari absensi face recognition. Termasuk juga berfungsi untuk memudahkan warga sekolah mengakses perpustakaan atau e-library serta mampu merekam catatan kegiatan warga sekolah.

        "Smart Card SMAVO yang kami kembangkan juga berfungsi untuk kartu elektronik layanan kesehatan di UKS, kartu pembayaran nontunai atau cashless payment pada kantin digital SMAVO dan top up saldo e-money," ungkapnya.

        Inovasi lainnya di samping smart card, yaitu assesment atau penilaian berbasis digital untuk membangun integritas peserta didik pascapandemi dan learning loss melalui penilaian berbasis digital. "Tahun 2022 inovasi lain yang juga kami kembangkan adalah inovasi sarana podcast untuk pengembangan life skill peserta didik dalam bidang broadcasting dan impromtu speaking untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum secara spontan," ungkapnya.

        Elis menambahkan, tak hanya dari sisi kemanfaatan, berbagai capaian layanan digital sekolah yang dikembangkan SMAN 2 Cibinong merupakan implementasi yang selaras dengan Program Sekolah Penggerak (PSP) yang salah satunya adalah bagaimana sekolah melakukan percepatan digitalisasi sekolah.

        "Alhamdulillah, layanan-layanan digital kami seperti laporan kehadiran/absensi dan suhu tubuh, laporan kesehatan peserta didik dr dokter UKS, sudah ternotifikasi ke para orang tua melalui aplikasi mobile dan dan kantin SMAN 2 Cibinong melalui Google Playstore," jelasnya.

        Selain keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi sekolah yang dipimpinnya, ada satu pesan yang selalu menjadi pegangannya, yakni semboyan Ingarso Sung Tulodo, bagaimana seorang Pemimpin Pembelajaran dapat menjadi teladan sekaligus role model bagi para guru, tenaga kependidikan, dan warga sekolah. Tak ayal, telah banyak dilahirkan sederet prestasi baik prestasi pribadi maupun prestasi bagi sekolah yang dipimpinnya.

        Sebut saja, Kepala Sekolah dengan Prestasi Kinerja Terbaik se-Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Jawa Barat periode 2019, 2020, dan 2021. Pada tahun 2019, Elis Nurhayati bahkan mendapat penyematan prestasi sebagai Juara Pertama Kepala Sekolah Berprestasi dan Penilaian Prestasi Kinerja Terbaik 2018.

        Baca Juga: 700 Sekolah dari Sumatera Utara Telah Memasang Aplikasi TAP

        "Alhamdulillah, Pak Kadisdik Provinsi Jabar berkenan meresmikan Kantin Digital SMAVO pada bulan Juni lalu, bersama-sama Plt. Bupati Kabupaten Bogor yang saat itu juga membuka acara FORKOPIMDA. Bapak Kadisdik sangat mengapresiasi Kantin Digital SMAVO yang menjadi perintis layanan Kantin Digital pertama di Provinsi Jawa Barat, dan mendorong sekolah-sekolah di Provinsi Jabar untuk memiliki kantin bersih dan kekinian seperti di SMAN 2 Cibinong," jelasnya.

        Pada tahun 2022 ini, SMAN 2 Cibinong menorehkan penghargaan dalam Gelar Inovasi Daerah (GID) Kabupaten Bogor. Dalam ajang bergengsi tersebut, SMAN 2 Cibinong meraih penghargaan sebagai sekolah dengan inovasi terbanyak sekaligus meraih juara 1 dan 2 inovasi pelajar. Masih di tahun ini, Elis juga mewakili Kepala Sekolah Penggerak Tahap 1-2-3 Jenjang PAUD-SD-SMP-SMA se-Indonesia untuk mengikuti Pelatihan 2022 Training of Higher Order Thinking Skill (HOTS). Pelatihan internasional tersebut diselenggarakan oleh KBB China, bekerja sama dengan Kemendikbudristek dan UNESCO.

        Training ini memberikan manfaat terutama untuk sharing dengan para KS/Guru di 10 Negara bagaimana mengajarkan HOTS dan peluang kerjasama dengan Negara-negara ASEAN. "Peluang kerja sama dengan Negara-negara ASEAN terbuka lebar, terutama dengan China dalam Program Sister School, Teachers Exchange, Students Exchange, dan pelatihan Guru/Siswa dengan materi pengembnagan teknologi di China, dll. Kami sangat berharap Bapak Gubernur Jawa Barat melalui Kadisdik Prov. Jabar dapat menjembatani sekolah melalui Government to Government MoU agar kesempatan emas ini benar-bebar dapat terwujud," jelasnya.

        Dia mengaku sejak menjabat sebagai Kepala SMAN 2 Cibinong tahun 2020 mengaku tertantang untuk membangun sekolah berkualitas di tengah berbagai tantangan, baik itu mulai dari pandemi Covid-19 dan era merdeka belajar yang digaungkan Kemendikbudristek.

        "Dalam upaya itu kami tentu menetapkan instrumen terlebih dahulu bagaimana mewujudkan sekolah berkualitas mulai dari sekolah yang mengimplementasikan kepemimpinan pembelajaran (intructional leadership) yang menitikberatkan pada kualitas belajar peserta didik, kualitas guru mengajar, kualitas sekolah secara holistik untuk mencapai tujuan utama meningkatkan hasil belajar peserta didik dan mampu mencetak generasi emas yang memiliki profil Pelajar Pancasila," jelasnya.

        Selanjutnya, instrumen kedua menurut Elis, yakni sekolah yang bergerak dinamis melakukan pengembangan SDM, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan percepatan digital school atau digitalisasi sekolah sesuai tuntutan zaman.

        Sementara, instrumen utama sekolah berkualitas tentu saja sekolah yang berkualitas memiliki kualitas proses belajar dan kondisi lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan serta membeirkan kemerdekaan belajar dalam bentuk pengembangan kreativitas dan kolaborasi antarguru dan peserta didik melalui kualitas kepemimpinan kepala sekolah, kualitas pengajaran, kurikulum dan assesmen guru, kualitas kondisi lingkungan, perencanaan sekolah dan kualitas kemitraan sekolah dengan orang tua siswa dan warga sekolah, serta institusi pemangku kepentingan eksternal.

        "Sementara, instrumen keempat tentu saja sekolah yang berkualitas adalah sekolah yang memiliki komitmen dan moto kerja melalui kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas, kerja tangkas, dan kerja tuntas. Instrumen-instrumen itulah yang menjadi pijakan kami," ungkap mantan Kepala Sekolah SMAN 4 Cibinong periode 2017-2020 ini.

        Baca Juga: Akibat Banjir dan Longsor, Sejumlah Gedung Sekolah di Tulungagung Rusak Berat

        Untuk itu, sebagai Piloting Sekolah Penggerak, dia memastikan SMAN 2 Cibinong akan terus bergerak dinamis dan kolaboratif untuk mengembangkan 4 hal penting itu. "Dan mendukung Pemprov Jabar dalam percepatan APK dengan mendorong seluruh lulusan SMAN 2 Cibinong untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan lanjutan," katanya.

        Elis juga mengaku sangat mengapresiasi dukungan berbagai pihak, khususnya Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Jawa Barat, yang selama ini begitu mendukung setiap program yang dijalankan.

        "Support dari Dinas Pendidikan dan Cadisdik Wilayah 1 Jawa Barat sangat kami rasakan, dan kami berterima kasih atas dukungan penuh dari atasan kami. Semoga inovasi-inovasi kami dapat menjadi Best Practice untuk sekolah lainnya," ungkap Elis.

        Lebih lanjut, Elis menyampaikan bahwa menguasai IT dan Bahasa Asing, terutama bahasa Inggris, adalah suatu keniscayaan saat ini. Karena itu, pemimpin pembelajaran harus benar-benar visioner, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, serta mempersiapkan para pelajar untuk menjadi calon penerus bangsa yang cerdas berkarakter, birrul walidain, qurrota a'yun.

        ”Juga memiliki Profil Pelajar Pancasila yang kelak akan siap menjadi star up-star up muda yang mampu membuka lapangan kerja baru di mass yang akan datang, bukan menjadi lulusan yang mencari lapangan pekerjaan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: