Anwar Ibrahim: Raja Malaysia Bercita-cita Membentuk Pemerintahan...
Anwar Ibrahim mengatakan bahwa Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah menyatakan keinginannya "untuk membentuk pemerintahan yang kuat dan lebih inklusif dalam hal ras, agama."
"Raja menginginkan itu juga termasuk pemimpin yang memahami wilayah yang akan memungkinkan pemerintah untuk fokus pada penyelesaian masalah (rakyat) dan untuk menghidupkan kembali perekonomian kita," ujarnya, dilansir Arab News.
"Raja Malaysia membutuhkan lebih banyak waktu untuk membuat keputusan tentang siapa yang akan ditunjuk sebagai perdana menteri berikutnya," kata Anwar setelah audiensi di istana.
Untuk saat ini, tambahnya, tidak ada pertanyaan tentang pembentukan pemerintahan minoritas.
Anwar dan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin keduanya bertemu dengan raja setelah koalisi berkuasa memutuskan akan membentuk oposisi, menyerahkan kepada raja untuk memutuskan penunjukan PM.
Raja memainkan peran seremonial di Malaysia, tetapi dapat menunjuk siapa pun yang dia yakini akan memimpin mayoritas.
Malaysia berada dalam serentetan ketidakpastian politik dalam beberapa tahun terakhir, setelah memiliki tiga perdana menteri sejak pemilihan sebelumnya pada tahun 2018, di tengah keraguan ekonomi dan dampak dari pandemi COVID-19.
Tanpa penyelesaian krisis pasca pemilihan, raja telah memanggil anggota parlemen dari aliansi Barisan Nasional, yang memenangkan 30 kursi parlemen, untuk rapat pada hari Rabu.
Meski pemilu menemui jalan buntu, anggota akar rumput BN Asyraf Adlan mengatakan kelompok itu harus tetap sebagai oposisi.
“Yang ditinggalkan BN saat ini hanyalah prinsip dan integritasnya,” kata Adlan kepada Arab News.
“Pemilih telah menolak kami dan kami harus menghormati mandat mereka,” imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: