Menparekraf Apresiasi Kongres Pemerintah Daerah Asia Timur Dorong Kebangkitan Parekraf Pascapandemi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan 11th East Asia Local and Regional Government Congress (EALRGC) yang salah satunya membahas strategi dan upaya bersama mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) pascapandemi dalam upaya mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Menparekraf Sandiaga Uno saat hadir di acara "Welcoming Dinner EALRGC 2022" di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022) malam, mengatakan, kongres ini merupakan momen penting untuk membangkitkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, sekaligus menjadi sumber inspirasi guna menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat sasaran, dan tepat waktu, serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang salah satunya ditopang melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Kemenparekraf Dukung IdeaFest 2022 Perkuat Pertumbuhan Industri Kreatif Indonesia
"Isu utama dalam kebangkitan pascapandemi yang juga baru saja disetujui di Bali saat G20, adalah isu-isu yang berkaitan dengan digitalisasi, kesehatan, dan juga transformasi energi hijau. Tentu ini akan sangat menarik untuk dibahas dalam level (pemerintah) regional dan lokal," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/11/2022).
East Asia Local and Regional Government Congress beranggotakan 75 kepala daerah dari 7 negara di Asia Timur seperti Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Di EALRGC ke-11 yang berlangsung pada 23 hingga 24 November 2022 di Trans Luxury Hotel, Bandung, ini diikuti oleh 92 delegasi dan 8 observer.
Menparekraf sandiaga menjelaskan industri pariwisata Indonesia saat ini sedang bergerak naik meski jumlahnya masih di bawah 20 persen dari prapandemi.
Per September 2022, total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang 2022 sebesar 2,4 juta pengunjung dengan lima negara teratas penyumbang wisman ke Indonesia yakni Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Inggris.
Baca Juga: Kemenparekraf Luncurkan 'Beti Dewi' Promosikan Paket Wisata ke Desa Wisata
"Kami sangat yakin dengan kekayaan alam dan budaya, termasuk di Jawa Barat dengan kekayaan produk kreatif lokalnya, jumlah ini (kunjungan wisman) akan terus meningkat hingga akhir tahun," kata Sandiaga.
Efektivitas kebijakan publik di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dalam meningkatkan perekonomian nasional sangat penting. Untuk itu, Kemenparekraf membuat tiga strategi, yakni Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (gali semua potensi lapangan kerja).
"Kita perlu berinovasi, kita perlu beradaptasi, dan kita perlu berkolaborasi. Saya berharap kongres ini akan menghasilkan solusi sehingga kita dapat menghidupkan kembali ekonomi pascapandemi dan penciptaan lapangan kerja," ujar Sandiaga.
"Kita akan fokus agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bangkit dan menciptakan lapangan kerja baru yang tahun ini ditargetkan dapat menciptakan 1,1 juta lapangan kerja, dan 4,4 juta lapangan kerja baru berkualitas di tahun 2024," kata Sandiaga.
Baca Juga: Sukses Tarik Wisatawan Lokal, Menparekraf Apresiasi Revitaliasi TMII
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan selain pembahasan tentang pariwisata dan promosi pariwisata, kongres ini juga menjadi ajang pertukaran informasi masalah ekonomi, sosial, dan industri.
"Kita akan membahas kerja sama pasca-COVID-19. Para kepala daerah di Asia Timur ini ingin mencari sebuah upaya-upaya yang bisa menyatukan kita dalam satu kerja sama," kata Ridwan Kamil.
Sejatinya, EALGRC ke-11 berlangsung pada 2020 namun harus ditunda karena pandemi COVID-19.
Baca Juga: Banyak Destinasi Unggulan di Cianjur, Menparekraf Doakan Masyarakat yang Terdampak Gempa
Pada penyelenggaraan di Bandung kali ini pun berbarengan dengan kejadian bencana gempa bumi di Cianjur. Sebagai tanda rasa duka dan simpati yang mendalam, para delegasi mengenakan pita hitam di lengan kiri masing-masing.
"Terima kasih semua delegasi menyampaikan rasa duka cita, bahkan delegasi Jepang mengumpulkan bantuan secara spontan untuk warga Cianjur karena mereka sangat merasakan masalah kemanusiaan ini. Mudah-mudahan rasa simpati itu menyertai semangat untuk saling berbagi, berbagi ilmu, berbagi pengetahuan, resources, untuk menyelamatkan peradaban manusia menjadi lebih selamat lebih makmur," kata Ridwan Kamil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: